Gelar Seminar Philosophy, UIN Lampung Hadirkan Penulis Buku Tuhan Kita Sama Ken Setiawan
- Istimewa
Ken Setiawan mengajak peserta untuk lebih mengenal filsafat lokal, seperti lima falsafah hidup orang Lampung: Pi'il pesenggiri, Nemui nyimah, Sakai sambayan, Nengah nyappur, dan Bejuluk beadek.
Pi'il pesenggiri, falsafah hidup yang berkaitan dengan prinsip kehormatan. Falsafah ini mengajarkan masyarakat Lampung untuk berperilaku baik, sopan santun, dan tidak mundur dari kekerasan yang menyangkut nama baik.
Nemui nyimah, falsafah hidup yang berkaitan dengan prinsip penghargaan. Falsafah ini mengajarkan masyarakat Lampung untuk bersikap ramah tamah, murah hati, dan sopan santun kepada semua orang.
Sakai sambayan, falsafah hidup yang berkaitan dengan prinsip kerjasama. Falsafah ini mengajarkan masyarakat Lampung untuk saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan gotong-royong.
Nengah nyappur, falsafah hidup yang berkaitan dengan prinsip persamaan. Falsafah ini mengajarkan masyarakat Lampung untuk berbaur dengan sesama, bersahabat, dan toleran. Walaupun beda suku dan beda agama, tapi persaudaraan tetaplah menjadi hal utama.