Mutia Sari Mahasiswi Asal Tubaba Menjadi Ketua Terpilih KSR PMI Unila Periode 2023

Musyawarah Umum Anggota UKM KSR PMI Unila
Sumber :
  • Istimewa

Bandarlampung, Lampung – Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas Lampung (UKM KSR PMI Unit Unila) menyelenggarakan Kegiatan Musyawarah Umum Anggota (MUA) pada tanggal 7 hingga 8 Januari 2023 di Ruang Sidang Lantai 2 Graha Kemahasiswaan Unila.

106 Mahasiswa di Lampung Gagal Studi Tur, Ratusan Juta Dana Menguap Pelaku Ditangkap Polisi

Melalui kegiatan tersebut UKM KSR PMI Unit Unila membahas Pedoman Umum, Pedoman Khusus dan Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Periode 2022 serta melakukan pemilihan Ketua UKM KSR PMI Unit Unila Periode 2023 dengan mengusung tema "Dengan Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan untuk Membentuk Generasi Baru Membawa KSR ke Arah yang Lebih Baik"

Sebelumnya para peserta Musyawarah Umum diberikan pemaparan tentang Keorganisasian dan Kepemimpinan oleh Andri Sofyandi, S.H., M.Pd. serta gambaran umum MUA oleh Syahrul Gunawan.

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolda Lampung Bentuk Materi Kearifan Lokal dan Pertanian

Berdasarkan hasil Musyawarah umum, secara mufakat menetapkan Mutia Sari sebagai Ketua UKM KSR PMI Unila Terpilih Periode 2023. Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila Angkatan 2019 asal Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Sebelumnya, Mutia Sari menjabat sebagai Kepala Divisi (Kadiv) Pendidikan dan Latihan (Diklat) UKM KSR PMI Unit Unila Periode 2022. 

Raih Gelar Doktor, Dosen Unila Siap Transformasi dan Berkontribusi untuk Pendidikan di Lampung

Mutia Sari berharap dapat bekerja sama dengan baik dalam menjalankan komitmen bersama dan meningkatkan hubungan kekeluargaan yang lebih erat serta mewujudkan KSR PMI Unila sebagai organisasi yang tanggap, profesional dan berdedikasi tinggi dalam tugas-tugas kemanusiaan.

”Kedepannya UKM KSR PMI Unit Unila akan bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan sosial kemanusiaan berbasis masyarakat.” pungkasnya. (esge)