Tiga Ibadah Utama di Hari Raya Idul Adha, Kanwil Kemenag Lampung: Tingkatkan Ketakwaan

Kakanwil Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Humas Kemenag Lampung

Lampung – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, menjelaskan bahwa setiap Hari Raya Idul Adha, umat Islam tak bisa lepas dengan tiga ibadah utama yang mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketiga ibadah tersebut adalah Shalat Id, Kurban, dan Haji.

Perayaan Idul Adha 1445 H, Kapolda Lampung:Momentum Mengingat Ketaatan dan Keikhlasan

Menurut Puji Raharjo, selain memperkuat ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT, ketiga ibadah ini juga mengandung nilai-nilai dan hikmah yang dapat membentuk pribadi yang lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah. Salah satu nilai penting tersebut adalah tawakal, yaitu kepasrahan total kepada Allah SWT.

“Tawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah. Kepasrahan kepada Allah menunjukkan bahwa kita memilih Allah sebagai satu-satunya penentu hasil dari segala perkara yang dihadapi oleh hamba-Nya,” ujarnya saat memberikan khutbah pada pelaksanaan Salat Idul Adha yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Saburai, Bandarlampung, Senin (17/6/2024).

YPN Bersama LAZDAI Lampung Gelar Kurban, Sapi Kabur sejauh 500 meter Langsung Ditangkap

Dalam pelaksanaan Salat Id, umat Islam menegaskan komitmen kepasrahan diri serta menunjukkan bahwa shalat yang dilakukan semata-mata hanya untuk Allah SWT. Shalat ini menjadi momen untuk menyerahkan seluruh kehidupan, baik hidup maupun mati, hanya kepada Allah SWT.

“Kepasrahan yang kita latih dalam shalat harus terus kita praktikkan di luar shalat, dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Namun, kepasrahan ini harus selalu disertai dengan ikhtiar atau usaha. Jika kita sudah berusaha maksimal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT, maka kita bisa yakin bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan kita,” jelasnya.

Masjid Al Iman Gedong Meneng Kurban 9 Sapi dan 20 Domba Dalam Perayaan Idul Adha 1445 Hijriah

Lebih lanjut, Puji Raharjo menjelaskan bahwa ibadah kurban merupakan wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kurban tidak hanya memiliki dimensi vertikal yaitu mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga dimensi sosial yaitu berbagi rezeki dengan sesama.

“Dalam ibadah kurban, kita mengeluarkan uang untuk membeli hewan kurban dan membagikannya kepada orang lain. Tidak semua orang bersedia mengeluarkan hartanya untuk ini. Banyak yang masih merasa perhitungan dan enggan berkurban di Hari Raya Idul Adha,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title