Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung Lolos Seleksi Muhibah Budaya Jalur Rempah

Gede Krisna Wardana, Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, LampungDewa Gede Krisna Wardana, pemuda Provinsi Lampung sekaligus Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung, berhasil lolos seleksi Muhibah Budaya Jalur Rempah Republik Indonesia 2024.

Kegiatan ini merupakan  program yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan akan dimulai pada 5 Juni hingga 17 Juli 2024 dengan berlayar ke 7 titik persinggahan di beberapa wilayah Indonesia bagian Barat.

Muhibah Budaya tahun ini menyoroti tema Jalur "Rempah dalam konteks konektivitas budaya Melayu", dengan beberapa kegiatan literasi, dan penyebaran informasi tentang warisan budaya.

Dewa berhasil mengamankan 1 posisi dari jumlah kuota yang diterima yaitu 75 kuota nasional sehingga ia menjadi delegasi Provinsi Lampung satu-satunya yang diterima pada tahun ini.

"Astungkara, saya bersyukur sekali bisa lolos program ini, karena program ini saya nantikan dari tahun 2022 dan baru bisa mencobanya pada tahun 2024 dengan sekali percobaan, dengan total pendaftar 500 lebih peserta yang berasal dari universitas ternama di Indonesia dan berbagai kalangan seperti Influenser sempat membuat Dewa merasa pesimis" Ucap Dewa.

Pencapaian kali ini bukan kali pertama bagi Dewa. Karena ia tergolong mahasiswa aktif yang sering mewakili STKIP PGRI Bandar Lampung pada kegiatan Nasional seperti Pertukaran Pemuda Antar Provinsi Pada Tahun 2023 di Kalimantan Selatan, Festival Pemuda Nasional di Surabaya pada 2022, serta kegiatan lainnya.

Hal inipun tidak terlepas dengan pengaruh beberapa organisasi kemahasiswaan yang ia ikuti seperti BEM-P PGSD, UKM Hindu, KMHDI, Ikatan Duta Bahasa Provinsi Lampung.

Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, Dr Wayan Satria Jaya pun sangat senang dan bangga sekali mendengar kelolosan mahasiswanya dalam program yang dilaksanakan oleh kemendikbud ini.

"Kami tentunya sangat bahagia dan bangga mendengar capaian prestasi  ananda Dewa,  karena pada saat ini generasi muda cenderung lebih  nyaman berada di zona nyaman," ucap Wayan Satria Jaya.

Menurutnya, keberhasil Dewa merupakan bukti dan contoh kita sebagai generasi penerus bangsa, karena meskipun dewa bukan berasal dari suku asli Lampung.

"Tetapi Dewa bisa membuktikan kecintaan dan kesayangan terhadap Provinsi Lampung," tambah Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung.

Selain itu, kepala program studi PGSD STKIP PGRI Bandar Lampung, Ambyah Harjanto, M. Pd pun mengaku senang dan haru saat mendengar kelulusan mahasiswanya.

"Alhamdulilah, saya merasa senang dan bahagia, karena mahasiswa PGSD di STKIP PGRI Bandar Lampung terus berusaha mengupgrade diri sehingga dapat mengharumkan nama prodi serta kampus tercinta" ungkap Ambyah Harjanto.

Melalui Muhibah Budaya, Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya dengan melibatkan generasi muda dan memanfaatkan teknologi digital.

Dengan demikian, Jalur Rempah akan tetap hidup, menjadi sumber inspirasi, dan menciptakan jejaring budaya yang kuat melalui generasi muda dan media sosial.

"Harapan Dewa semoga kegiatan MBJR tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,  dewa mengajak teman-teman untuk bangga menjadi generasi Indonesia karena negara kita ini merupakan negara yang memiliki pengaruh dalam perdagangan dunia dan pertukaran kebudayaan pada zaman dahulu sehingga dengan limpah ruahnya sumber daya alam kita sebagai generasi penerus dapat terus berkontribusi aktif dalam pengembangan jalur rempah supaya diakui sebagai warisan dunia UNESCO," tutup Ambyah. (*)

Dorong Literasi, Gedung Perpustakaan Lampung Diresmikan

Gede Krisna Wardana, Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung.

Photo :
  • Istimewa