Pekerja di Lampung Pilih Fleksibilitas, Paruh Waktu Jadi Primadona
- Foto Dokumentasi Istimewa
“Peningkatan pekerja paruh waktu mengindikasikan tren baru, di mana masyarakat lebih memilih waktu kerja yang fleksibel agar dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kebutuhan pribadi lainnya,” kata dia dikutip Rabu (6/11/2024).
Selain itu, kategori setengah pengangguran, yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu tetapi tetap mencari pekerjaan tambahan, juga meningkat menjadi 461,02 ribu orang atau naik 61,46 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Data ini mengungkapkan adanya potensi tenaga kerja yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, dengan banyak individu yang mencari pekerjaan tambahan untuk menambah pendapatan.
Secara keseluruhan, dari total penduduk usia kerja sebanyak 7.096,22 ribu orang di Lampung, terdapat 4.996,75 ribu orang yang termasuk dalam angkatan kerja.
Sebanyak 4.787,59 ribu orang di antaranya telah bekerja, meningkat 89,93 ribu orang dari tahun sebelumnya. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun menurun menjadi 4,19 persen atau turun 0,04 persen poin.
“Kondisi ini menunjukkan adanya perbaikan dalam ketersediaan lapangan kerja di Provinsi Lampung, sekaligus penurunan jumlah pengangguran terbuka yang konsisten dari tahun ke tahun,” tambah Atas Parlindungan.
Meskipun sektor informal, yang mencakup pekerja lepas atau berusaha mandiri, masih mendominasi pasar kerja di Lampung dengan 69,14 persen, tren menuju sektor formal menunjukkan perkembangan positif.