Meow, Kafe Kucing Pertama yang Ada di Gaza Palestina

Naeema Mea'bed, seorang wanita Palestina di kedai MEOW-nya
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem.

"Banyak orang menyukai kucing tetapi mereka tidak tahu di mana harus memeliharanya atau bermain dengan mereka, jadi saya membuat tempat ini untuk mereka, di mana mereka dapat datang, bahagia, dan melepaskan stres mereka, bahkan hanya selama lima menit dan kemudian pergi dengan bahagia," ujarnya.

Begini Reaksi Netizen di Lampung Tanggapi Kabar Arinal Djunaidi Maju Gubernur Lagi

Kafe ini sebagian besar dihuni oleh kucing Persia, tetapi juga ada kucing Turkish angora dan jenis campuran.

Bagi Hala Abu Maghaseeb, 14 tahun, yang belum berhasil meyakinkan orang tuanya untuk mendapatkan kucing peliharaan, kafe ini adalah kejutan yang menyenangkan selama liburan sekolah musim panasnya.

Antisipasi Kejahatan Jalanan dan Geng Motor, Polda Lampung Gelar Patroli di Jalan Protokol Kota

"Ini proyek yang bagus, saya datang untuk mengurangi stres. Saya suka kucing," katanya.

Beberapa warga Gaza kurang terkesan, berargumen di media sosial bahwa sebagian besar penduduk terlalu miskin untuk menyambut proyek semacam itu.

Maju Pilkada Lampung 2024, Arinal Djunaidi Soal Wakil: Saya Salat Istikharah Dulu

Namun, pelanggan kafe, Rewa Abdel-Hadi, 20 tahun, membela proyek ini.

"Kucing-kucing adalah makhluk yang hidup bersama kita dan merasakan rasa takut, lapar, dan kemiskinan. Memiliki orang yang peduli pada mereka adalah ide yang luar biasa," katanya. (Reuters)