Tiga Mahasiswa asal Lampung Lulus dari Universitas Al-Ahgaff Yaman dengan Prestasi Gemilang
Selasa, 3 Juni 2025 - 23:19 WIB
Sumber :
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Dari total 160 wisudawan internasional yang mengikuti prosesi wisuda ke-26 di Universitas Al-Ahgaff, Yaman, tiga di antaranya merupakan putra daerah asal Lampung yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Wendi Rahmaditama, B.Sc dari Sukarame, Bandar Lampung (Jurusan Ilmu Hadis) dengan IPK 3,80, kemudian Muhammad Irfan, B.Sc dari Kotabumi, Lampung Utara (Jurusan Syariah) dengan IPK 3,95 dan Ilham Yusuf, B.Sc dari Kedondong, Pesawaran (Jurusan Syariah) dengan IPK 3,75.
Universitas Al-Ahgaff yang berlokasi di Kota Tarim, Hadhramaut, dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan Islam ternama di dunia. Kampus ini menjadi magnet bagi para pelajar dari berbagai negara karena reputasinya dalam keilmuan dan penguatan nilai-nilai keislaman.
Prosesi wisuda berlangsung pada Kamis pagi, 29 Mei 2025, di Auditorium Al-Mahsun dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor Universitas, Prof. Dr. Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Abdullah Awadh bin Smith, Mufti Kota Sewun, Dr. Abdurrohman Segaff, Mufti Tarim, Syekh Muhammad Ali Al Khotib, Anggota Mufti Tarim, Dr. Musthofa bin Smith, serta jajaran dosen, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.
Wisuda kali ini mengusung nama angkatan "النبلاء" (An-Nubala') dengan tema “Tetap Teguh dan Tak Terpengaruh”, yang terinspirasi dari hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Baca Juga :
Ekshumasi Makam Mahasiswa Korban Diksar Mahepel, Ibu Tak Hadir, Ayah Didampingi Kuasa Hukum
Tema ini dimaksudkan sebagai pengingat bagi para lulusan agar tetap kokoh memegang kebenaran, serta tidak mudah goyah oleh pengaruh negatif atau tekanan zaman.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah wal Qonun, Dr. Al-Habib Abdullah bin Awadh bin Smith, menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan di tengah masyarakat.
Halaman Selanjutnya
“Ilmu yang kalian peroleh adalah bekal. Tapi ilmu akan mati jika tidak terus diperjuangkan dan diamalkan,” tegasnya.
