Keistimewaan Bulan Zulqa’dah: Bulan Damai, Bulan Persiapan Diri Menyambut Ibadah

Keistimewaan Bulan Zulqa’dah
Sumber :
  • Istimewa

Menurut Ibnu Qayyim, umrah yang dilakukan pada bulan-bulan ini memiliki nilai setara dengan haji. Hal ini menunjukkan betapa mulianya waktu-waktu tersebut. 

Fenomena Grup Media Sosial Bertema LGBT di Lampung Tuai Sorotan Tokoh Agama, Ustadz: Ini Mengundang Azab

Hikmah ini mengajarkan bahwa setiap ibadah yang dilakukan dengan niat tulus di waktu yang istimewa akan mendapat keutamaan berlipat di sisi Allah.

Momen Historis: Wahyu untuk Nabi Musa AS

Peringati HUT ke-60, Kampung Sriwijaya Gelar Doa Lintas Agama, Ruwat Kampung, dan Wayang Kulit Semalam Suntuk

Zulqa’dah juga memiliki posisi khusus dalam sejarah kenabian. Dalam Surah Al-A’raf ayat 142, Allah menyebutkan janji-Nya kepada Nabi Musa AS untuk menerima wahyu selama empat puluh malam yang terjadi pada bulan ini. Allah berfirman:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Dorong KEK Teluk Pandan Jadi Penggerak Ekonomi, Bupati Dendi Gelar Pertemuan dengan Gubernur Lampung

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), sehingga cukuplah perjanjian Tuhan itu empat puluh malam…” (QS. Al-A’raf: 142)

Tiga puluh malam tersebut jatuh pada bulan Zulqa’dah, sementara sepuluh malam tambahannya berada pada awal Zulhijah. Peristiwa ini menegaskan bahwa Zulqa’dah adalah waktu yang dipilih Allah untuk mendekatkan hamba-Nya kepada-Nya melalui ibadah dan muhasabah.

Halaman Selanjutnya
img_title