Diperiksa KPK Lagi, Kadinkes Lampung Ngaku Sudah Laporkan Semua Asetnya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Lampung, Nasional – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana, menghadiri pemeriksaan kedua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Senin, 22 Mei 2023.
Reihana tiba di Gedung Merah Putih sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengenakan pakaian bernuansa monokrom, dengan kerudung hitam berpola dan masker cokelat muda.
Setelah lebih dari 3 jam menjalani pemeriksaan, Reihana keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 12.30 WIB. Ia bergegas menuju mobil yang sudah menunggunya.
Ketika diminta keterangan, Reihana memberikan tanggapan singkat terhadap pertanyaan media namun mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan semua asetnya kepada KPK.
"Sudah saya laporkan semuanya," ujarnya saat hendak masuk ke mobil hitamnya.
Sebelumnya, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan kedua bagi Reihana pada hari tersebut.
Pemeriksaan terhadap Reihana dilakukan dalam rangka klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
"Hari ini, Senin, 22 Mei 2023 Direktorat PP LHKPN mengagendakan permintaan klarifikasi atas nama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Sekretaris Daerah Provinsi Riau," kata Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Reihana dijadwalkan menjalani pemeriksaan mulai pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih, yang terletak di Jakarta Selatan.
Awalnya, jadwal pemeriksaan tersebut direncanakan pada hari Jumat, 19 Mei 2023, namun Reihana tidak dapat hadir karena alasan tertentu.
Seperti yang diketahui, Reihana menjadi perbincangan publik setelah barang-barang mewah dan ternama miliknya viral di media sosial.
Salah satu sorotan adalah ketika Reihana terlihat membawa tas Hermes Birkin 40 Togo Rauge Tornate, yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu, dalam foto tersebut Reihana juga terlihat mengenakan gaya hijab yang khas, dengan memadukan kemeja dan rok panjangnya dengan blus Louis Vuitton.
Dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 16 Februari 2023, Reihana tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 2.715.000.000. Aset terbesar berada dalam kategori tanah dan bangunan, mencapai Rp 1.958.250.000.
