Perambahan Liar di TNBBS Picu Konflik: Petani Tewas Dimangsa Harimau di Lampung Barat
- Istimewa
Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak harimau dan kotoran yang kini sedang diuji DNA-nya.
Kepala Balai Besar TNBBS, Hifzon Zawahiri, menegaskan bahwa aktivitas perambahan liar merupakan pemicu utama konflik satwa dan manusia di kawasan ini.
"Setiap pembukaan lahan ilegal mempersempit ruang hidup satwa liar dan meningkatkan risiko interaksi yang berbahaya. Ini bukan lagi sekadar pelanggaran hukum, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan manusia," tegasnya.
Kasus Konflik Harimau Meningkat, Edukasi dan Pengawasan Ditingkatkan
Sejak Februari 2024 hingga Januari 2025, tercatat sudah lima kasus konflik harimau dan manusia di Lampung Barat, dengan empat orang meninggal dunia dan satu terluka.
Kasus Sudarso menambah daftar panjang korban perambahan ilegal yang tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menelan nyawa.
BBTNBBS menyatakan terus berupaya melakukan patroli kawasan, pemasangan camera trap untuk pemantauan satwa, serta meningkatkan edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat sekitar tentang bahaya dan dampak dari aktivitas perambahan.