Berikan Keterangan Berubah-ubah, Polisi Curigai Satu Saksi Diduga Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik di Pesisir Barat
- Lampung.viva
Bandar Lampung, Lampung – Penyidik Polres Pesisir Barat dan Ditreskrimum Polda Lampung mencurigai keterangan salah seorang saksi yang berubah-ubah saat dimintai keterangan terkait peristiwa pembunuhan kakak beradik di Desa Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Seorang saksi berinisial E yang diduga sebagai pelaku pembunuhan kakak beradik di Pesisir Barat. Polisi mencurigai salah seorang saksi sebagai pelaku pembunuhan terhadap kakak beradik tersebut.
"Ada satu orang inisial E, sedang dititipkan di rumah aman Pemda Pesisir Barat, yang memberikan keterangan berubah-ubah," kata Kombes Pol Pahala Simanjuntak, Direktur Kriminal Umum Polda Lampung, kepada Lampung.viva.co.id, Kamis (22/5/2025).
Saksi E ini diketahui seorang mahasiswa yang sedang kuliah dan merupakan tetangga korban. "Kita sudah melakukan pendalaman keterangan yang bersangkutan, namun belum ada tanda-tanda petunjuk-petunjuk lain yang bisa menguatkan atau mengarahkan bahwa yang bersangkutan merupakan pelaku," bebernya.
Kombes Pahala mengungkapkan, polisi sejauh ini sudah meminta keterangan pada 20 orang. Saksi tersebut saat ini sudah berada di rumah aman milik Pemkab Pesisir Barat.
Untuk menetapkan tersangka maka harus ada bukti yang kuat. "Kalau nanti ada bukti dan petunjuk baru, maka akan kita tetapkan tersangka," jelas Kombes Pahala.
Menurut Kombes Pahala, sampai saat ini untuk hasil uji Labfor belum dikeluarkan secara resmi. Namun hasil kordinasi dengan labfor, pihaknya sudah memberikan informasi atau bocoran.
"Kami saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti yang masih bisa diuji ke labfor untuk mencocokkan ataupun untuk mengetahui kira-kira untuk mengetahui kira-kira pelaku mengarah ke siapa," tuturnya.
Polisi memohon kepada siapapun untuk bersabar dan terutama kepada keluarga agar bersabar. "Kami masih melakukan pengembangan kasus tersebut dengan harapan ada titik terangnya," pungkasnya.
Diketahui Kedua kakak adik berinisial Arjuna Tauladan (8), dan Kholifah Khoirunisa (4) ditemukan tewas pada Rabu malam (14/5/2025) pukul 22.30 WIB, dalam kondisi berpelukan. Tubuh keduanya penuh luka akibat sabetan senjata tajam dan pukulan benda tumpul.
Kedua korban sebelumnya berpamitan kepada orang tuanya untuk mencari durian di kebun. Namun, hingga sore hari mereka tidak kunjung pulang, sehingga dilakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. (*)