Desa Terakhir di Tanggamus Akhirnya Teraliri Listrik
- Foto dokumentasi istimewa
Lampung – Semangat perjuangan Kartini kembali menggema dalam bentuk nyata di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung secara resmi menyalakan listrik di Pekon Atar Lebar, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, yang merupakan desa terakhir belum berlistrik di kabupaten tersebut.
Peresmian ini menjadi simbol kemenangan atas keterbatasan, sejalan dengan nilai perjuangan Kartini: Habis Gelap Terbitlah Terang.
Momen bersejarah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Ir. Suadi M.M., beserta jajaran pemerintah daerah, Kepala UPTD KPH Kota Agung Utara Ariyadi Agustiono, S.Hut., Kabid Ketenagalistrikan Benny Joko Purnomo, perwakilan Polsek Wonosobo, serta Danramil 424-02/Wonosobo Letnan Dua Inf Yudi Pinalosa.
General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, melalui sambutan yang disampaikan oleh Senior Manager Perencanaan, Moses Allo, menyebut penyalaan listrik di Atar Lebar sebagai bagian dari pencapaian besar PLN dalam mewujudkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100 persen di Kabupaten Tanggamus.
“Penyalaan listrik ini bukan hanya sekadar menghadirkan cahaya, tetapi juga membuka pintu bagi kemajuan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat Desa Atar Lebar,” ujar Moses Allo.
Pada tahap pertama, jaringan listrik dibangun dengan infrastruktur meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,75 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,49 kms, dan satu gardu distribusi berkapasitas 100 kVA. Sekitar 80 calon pelanggan telah terjangkau dalam tahap awal ini.
PLN juga mendorong masyarakat untuk melakukan pendaftaran sambungan listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile yang memberikan kemudahan dan transparansi layanan.
Penyalaan listrik secara simbolis ditandai dengan sambungan listrik gratis untuk sebuah masjid, sebagai pelanggan pertama di desa tersebut. Program ini didukung oleh inisiatif sosial Light Up The Dream.
Sekda Tanggamus Ir. Suadi mewakili Bupati Tanggamus, menyampaikan apresiasi tinggi atas upaya PLN. Ia juga mengimbau masyarakat agar menggunakan listrik dengan bijak dan tidak menyalahgunakan instalasi listrik yang ada.
“Kami sangat bersyukur, akhirnya 100 persen desa di Tanggamus kini sudah teraliri listrik. Ini adalah tonggak penting dalam pembangunan daerah,” katanya.
Ungkapan haru dan syukur juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Atar Lebar, Zainal Abidin.
“Sejak tahun 2010 kami bermimpi bisa menikmati listrik PLN. Hari ini, mimpi itu menjadi nyata. Kami sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh pihak yang telah memperjuangkan ini,” tuturnya.
Momentum penyalaan listrik ini menjadi bukti bahwa kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk memajukan daerah bisa menjadi cahaya baru bagi masyarakat.
Layaknya Kartini yang memperjuangkan hak dan cahaya pendidikan bagi perempuan, PLN dan para pihak kini menghadirkan terang harapan di pelosok negeri. (*)