Perempuan Rentan Terpapar Radikalisme, Ken Setiawan: IWD Momentum Panggung Evaluasi
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, menyoroti peringatan International Women's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2025 mendatang.
Ken berharap momen tersebut dapat menjadi ajang evaluasi bagi perempuan untuk menata kembali cita-cita mereka menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan bermartabat.
Ia juga mengingatkan agar perempuan tidak mudah dimanfaatkan oleh kelompok radikal dengan dalih jihad atas nama agama.
Ken mengatakan bahwa ada tiga kelompok yang rentan terpapar radikalisme berdasarkan laporan pengaduan masyarakat ke Hotline NII Crisis Center, yaitu perempuan, anak-anak, dan remaja usia 16-26 tahun, terutama mereka yang aktif di media sosial internet.
Kelompok-kelompok ini, terutama yang aktif di media sosial, menjadi sasaran utama penyebaran paham radikal.
"Banyak laporan dari masyarakat yang didominasi adalah kalangan perempuan dari latar belakang sosial yang berbeda, ada pelajar, mahasiswa, kalangan buruh, dan kalangan masyarakat yang sudah berkeluarga jika orang terdekatnya telah berubah perilakunya dan terindikasi kuat terpapar paham radikalisme," ujar Ken.
Ken mencontohkan beberapa kasus perempuan yang ditangkap Densus 88 karena terlibat jaringan terorisme, seperti SE yang mencoba menerobos Istana Negara dan menodongkan pistol ke arah petugas, serta ZA yang menerobos Mabes Polri menggunakan senjata api.