Region Head PTPN I Regional 7 Tekankan Pentingnya Detail Teknis untuk Dongkrak Produksi
- Foto Dokumentasi Istimewa
"Saya minta waktu pungut dimundurkan 1,5 jam. Jika memerlukan tambahan biaya premi, kita siapkan dengan perhitungan matang. Potensi keuntungan dari perbaikan ini jauh lebih besar," tegasnya.
Selain itu, Tuhu menyoroti masalah pencurian getah yang masih terjadi akibat proses pungut terlalu awal, serta ketidakakuratan aplikasi stimulan pemacu getah.
Ia meminta seluruh unit kerja menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) secara ketat dan memastikan setiap tahap produksi diawasi dengan cermat.
"Soal DRC (Dry Rubber Content) juga harus dijaga. Jangan sampai kadar karet kering di bawah standar. Pengawasan dari kebun hingga stasiun lateks (STL) harus diperketat," tambahnya.
Arahan ini, meskipun disampaikan di Kebun Way Lima, berlaku untuk seluruh unit kerja di PTPN I Regional 7. Tuhu Bangun menegaskan bahwa perhatian terhadap detail teknis menjadi kunci utama untuk mewujudkan target produksi 71 ribu ton karet olahan di tahun 2025. (*)