Petani di Pesawaran Keluhkan Anjloknya Harga Gabah

Harga gabah kering di Kabupaten Pesawaran, Lampung anjlok.
Sumber :
  • Lampung.viva

Pesawaran, Lampung – Memasuki musim panen raya, harga gabah kering di Kabupaten Pesawaran, Lampung justru anjlok. Hal  ini membuat para petani kian cemas dan takut merugi lantaran biaya produksi yang tinggi.

Saat ini harga gabah kering di tingkat petani hanya Rp4.500 atau mengalami penurunan dari musim panen kemaren yang harganya mencapai Rp8 ribu.

Harga gabah saat ini dinilai tidak sesuai dengan biaya operasional para petani, mengingat pada musim kali harga obat-obatan dan pupuk yang mahal.

"Petani sekarang itu menjerit. Karena biaya operasional untuk pengolahan dari tanah sampai tanam hingga biaya pemupukan dan obat-obatan, tidak ketemu. Justru mengalami kerugian," kata Sumari, salah seorang petani, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, lanjut Sumari, kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi pupuk membuat para petani terpaksa menggunakan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.

"Subsidi pupuk dari pemerintah itu sekarang dikurangi. Awalnya seperempat hektar mendapatkan subsidi pupuk sebanyak 100 kilogram, kini dikurangi menjadi 55 kilogram," beber Sumari.

Penderitaan para petani semakin lengkap, lantaran pada musim kali hasil panen mengalami penurunan yang cukup signifikan. Jika pada musim kemaren para petani mampu mendapatkan hasil 8 ton gabah kering per hektar, namun pada musim kali ini mereka hanya mendapat 7 ton gabah kering per hektar.

Kondisi cuaca saat musim tanam dan masa panen menjadi salah satu penyebab turun nya hasil panen para petani.

Petani berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk menetapkan  harga penjualan gabah kering sehingga petani bisa menutupi biaya produksi. (*)

Dukungan PTPN IV Regional 7 untuk Program Strategis Nasional

Harga gabah kering di Kabupaten Pesawaran, Lampung anjlok.

Photo :
  • Lampung.viva