Nelayan asal Pandeglang Tewas Akibat Terkena Ledakan Bom Ikan di Lampung Timur

Lokasi rumah nelayan tewas terkena bom ikan di Lampung Timur
Sumber :
  • Lampung.viva

Lampung Timur, Lampung – Seorang nelayan berusia 21 tahun asal Pandeglang, Banten, tewas mengenaskan akibat terkena ledakan bom ikan yang sedang dirakitnya di belakang rumah kerabatnya di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, pada Minggu (27/1/2025) siang. 

Baku Tembak Polisi dan Komplotan Curanmor Terjadi di Bandar Lampung

 

Korban, yang bernama Munawir, mengalami luka bakar parah di hampir seluruh tubuhnya dan menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Anjing Pelacak Dikerahkan, Polres Lampung Selatan Perketat Pengawasan Narkoba di Pelabuhan Bakauheni

 

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga setempat yang datang ke rumah korban setelah mendengar suara ledakan yang cukup keras. 

Tiga Motor Hasil Curian Ditemukan di Semak-semak Jati Agung, Pelaku Masih Diburu

 

Ketika ditemukan, korban dalam kondisi kritis dengan luka bakar yang sangat serius. Warga setempat segera berusaha membawa Munawir ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong akibat cedera yang sangat parah.

 

Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Supriyanto Husin, menjelaskan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan memastikan penyebab kematian korban. 

 

Tim kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang terkait dengan bom ikan tersebut, meskipun jenis barang bukti tersebut masih dirahasiakan.

 

Kepala Desa Margasari, Wahyu Kaya, mengungkapkan bahwa Munawir dan keluarganya baru pindah ke desa tersebut dua hari sebelum kejadian. Korban tinggal bersama keluarganya di rumah tersebut, namun pada saat kejadian, keluarganya sedang tidak ada di rumah.

 

Jenazah Munawir akhirnya dibawa pulang oleh keluarganya pada Senin siang untuk dimakamkan di kampung halamannya di Pandeglang, Banten. 

 

Sementara itu, aparat kepolisian tidak hanya mengusut kasus tersebut, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada nelayan di sekitar desa agar tidak menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan, karena perbuatan tersebut sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa.(*)