Kronologis Mahasiswa FEB Unila Tewas Usai Ikut Diksar, Diduga Akibat Penganiayaan oleh Senior
- Istimewa
Bandar Lampung, Lampung – Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Pratama Wijaya Kusuma, dinyatakan meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) organisasi mahasiswa pecinta alam Mahepel FEB Unila.
Mahasiswa jurusan Bisnis Digital angkatan 2024 itu diduga menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan oleh seniornya selama kegiatan berlangsung.
Peristiwa ini terjadi dalam rentang 10–14 November 2024 di Desa Talang Mulya, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kegiatan Diksar diikuti oleh enam mahasiswa baru, termasuk Pratama.
Berdasarkan kesaksian peserta lainnya, Pratama mengalami kekerasan fisik berulang kali, seperti tendangan di bagian perut dan dada, serta pemaksaan untuk meminum cairan berbahaya seperti spritus. Ia juga menerima hukuman fisik berlebihan atas kesalahan-kesalahan kecil selama kegiatan.
Akibat perlakuan tersebut, Pratama mengalami cedera serius, termasuk penggumpalan pembuluh darah di kepala, serta luka di leher, siku, dan perut bagian atas.
Setelah kegiatan berakhir, kondisi kesehatannya terus menurun. Ia sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung, namun akhirnya meninggal dunia pada Senin, 28 April 2025.
Selain Pratama, mahasiswa lain bernama Muhammad Arnando Al Faris juga menjadi korban kekerasan dalam kegiatan yang sama.