Eddy Aqdhiwijaya: Filantropis Milenial yang Mendorong Generasi Muda untuk Cinta Membaca dan Berbagi

Eddy Aqdhiwijaya berkacamata
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Dunia filantropi kembali menjadi perbincangan publik, dan nama Eddy Aqdhiwijaya, ketua Yayasan Islam Cinta Indonesia atau Gerakan Islam Cinta (GIC), menjadi sorotan. 

Panggung Demokrasi 2024, Peran Vital Generasi Muda Kawal Pilkada Lampung

Ia dikenal karena berhasil menggerakkan kalangan milenial dan Gen Z untuk terlibat dalam kegiatan filantropi.

Eddy Aqdhiwijaya lahir di Tangerang pada 19 Maret 1990. Kehadirannya dalam dunia filantropi bersamaan dengan masa krisis COVID-19, di mana ia melibatkan banyak milenial untuk membantu masyarakat yang terdampak. 

IPM Lampung dan Kanwil Kemenag Memperkuat Moderasi Beragama di Kalangan Pelajar

Komitmennya untuk terus menyuarakan pentingnya partisipasi kalangan muda dalam filantropi menunjukkan dedikasinya yang luar biasa.

Menurut Eddy, masih banyak generasi muda yang belum mengenal dunia filantropi dan menganggapnya sebagai urusan para "sultan". 

Bawaslu Dan Gen - Z Deklarasikan Tolak Politik Uang

Ia percaya bahwa filantropi harus menjadi perhatian semua orang, termasuk milenial dan Gen Z. Bantuan yang diberikan tidak harus berupa dana, tetapi juga bisa berupa waktu, tenaga, dan keterampilan.

Di tengah kesibukannya, Eddy selalu menyempatkan diri untuk membaca buku. Ia merekomendasikan buku “Twelve Steps To A Compassionate Life” karya Karen Armstrong sebagai bacaan penting bagi milenial dan Gen Z untuk memahami filantropi.

Halaman Selanjutnya
img_title