Tiang Listrik Roboh di Tengah Jalan, Ledakan Kecil Gegerkan Warga Bandar Lampung
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Insiden mengejutkan terjadi pagi ini pada Kamis (17/10/2024) di Jalan M. Husni Tamrin, Gotong Royong, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, ketika sebuah tiang listrik bertegangan tinggi tiba-tiba roboh sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian ini membuat panik warga sekitar dan pengendara yang melintas, meski beruntung tidak ada korban jiwa.
Menurut kesaksian salah satu warga, Ediyanto Budiman, insiden bermula ketika kabel di tiang tersebut terlihat berayun tak lama sebelum tiangnya ambruk.
"Kabelnya terlihat bergoyang, lalu tiba-tiba tiang itu roboh dan sempat ada ledakan kecil," ujar Ediyanto yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Tak lama setelah kejadian, seorang pengendara motor yang kebetulan melintas di lokasi sempat tersangkut pada kabel WiFi yang juga ikut jatuh.
"Ada pengendara motor yang lewat, tetapi hanya tersangkut kabel WiFi, Alhamdulillah tidak ada yang terluka," tambah Ediyanto.
Ediyanto menduga, penyebab robohnya tiang tersebut adalah kondisi tiang PLN yang sudah tua dan pengaruh angin kencang pada pagi hari.
"Sepertinya tiang listriknya sudah tua, dan mungkin karena faktor angin juga yang cukup kencang hari ini," jelasnya.
Beruntung, petugas PLN bertindak cepat. Mereka tiba di lokasi dalam waktu sekitar 30 menit setelah kejadian untuk menangani situasi dan memulihkan kondisi.
Tim PLN segera melakukan perbaikan guna menghindari potensi bahaya lebih lanjut serta memastikan keselamatan warga dan pengguna jalan.
Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat, namun tidak ada korban jiwa atau kerusakan lebih lanjut.
Warga setempat berharap pihak berwenang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tiang-tiang listrik lain yang berada di kawasan tersebut, mengingat usianya yang sudah tua dan potensi bahaya di masa mendatang.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan petugas PLN bergerak cepat menangani situasi ini. Semoga ke depannya lebih diperhatikan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkas Ediyanto. (*)