Angka Kriminalitas di Bandarlampung Naik pada 2022, didominasi Curanmor
- Istimewa
Bandarlampung, Lampung – Tingkat Kriminalitas di Bandarlampung ibu kota Provinsi Lampung naik 34,79 persen pada Tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021 yang tercacat sebanyak 2.150 kasus, ungkap Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung saat Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, di Mapolresta Bandarlampung, Kamis (29/12/2022)
"Kriminalitas di Bandarlampung di tahun 2022 mencapai 2.898 kasus atau naik 748 kasus dari tahun 2021," kata Kombes Pol Ino Harianto Kapolresta Bandarlampung.
Ino Harianto menjelaskan, dari jumlah kasus kriminalitas sebanyak 2.898 kasus tersebut, pihaknya berhasil melakukan penyelesaian perkara sebanyak 1.812 atau sekitar 62,52 persen, lebih banyak dibandingkan tahun 2021 yang berhasil menyelesaikan perkara sebanyak 1.286 kasus atau 59,8 persen.
Pada tahun ini (2022) tingkat kriminalitas di kota Bandarlampung masih didominasi oleh kasus-kasus curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencuriam dengan kekerasan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) atau C3.
Untuk jumlah kasus kriminalitas yang paling banyak dari C3 yakni kasus curanmor dengan 502 kasus meningkat 175 kasus dari tahun lalu (2021), dengan penyelesaian perkara sebanyak 314 atau 43,4 persen pada tahun 2022.
Sedangkan untuk kasus pencurian dengan pemberatan di Bandarlampung pada tahun 2022 tercatat sebanyak 247 kasus dengan perkara yang berhasil diselesaikan sebanyak 172 kasus atau 69,63 persen. Jumlah kasusnya juga meningkat 133 kasus dari tahun 2021.
"Kemudian curas juga meningkat 12 kasus pada tahun 2022 ini. Kami mencatat sepanjang tahun ini ada 78 kasus dan yang telah diselesaikan 28 kasus atau 35,89 persen," pungkasnya. (Antara)
