Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Wajah sumringah, penuh dengan ungkapan terimakasih, seorang karyawan swasta karena motornya Honda Beat, yang sempat menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas).

Setelah bertemu korban, pelaku melakukan pemeriksaan mobil korban, dan saat pengecekan, teman-teman pelaku yang mengaku sebagai anggota marinir mencoba merampas HP korban

Dua pelaku mendekati korba dengan modus menanyakan tentang bantuan PKH kepada koraban, melihat situasi sepi, pelaku langsung menarik paksa kalung emas di leher korban

Pria yang terlibat dalam berita viral tersebut, AS (30 tahun), warga asal Lampung Utara, kini ditahan atas tuduhan pencurian dengan kekerasan (curas) dan menjadi DPO

Kejadian pencurian tersebut terjadi pada Minggu (17/9) sekitar pukul 11.00 WIB, ketika tersangka AF (45) mendatangi korban DRH (64), seorang sopir warga Serang, Banten

Pelaku membacok kepala korban sebanyak 3 kali, kemudian memukul dada sebelah kiri korban menggunakan kayu balok Setelah itu, pelaku membuang jasad korban ke dalam sumur

Pelaku yang berinisial ADP (30 tahun) berdomisili di Kampung Banjar Masin, Way Kanan, merupakan residivis yang pernah terlibat dalam tindak pidana curas dan pemerasan

Pelaku ditangkap setelah 5 hari melakukan aksi pencurian dengan kekerasan membobolan sebuah warung dan rumah di Desa Taman Sari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Diketahui bahwa pelaku SI akan segera dibebaskan dari Lapas Kotabumi, Lampung Utara, dalam perkara yang berbeda. Polisi pun langsung menuju Lapas Kotabumi menangkap SI

Dua pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) modus jambret berhasil ditangkap polisi bersama warga, karena terjatuh saat melarikan diri dan diamuk warga sekitar.

Polres Pringsewu telah melaksanakan kegiatan patroli yang bertujuan untuk mencegah tindak kejahatan 3 C seperti Curat, Curas, Curanmor dan Balap Liar

Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang menyebabkan kematian korban di Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang diungkap pihak kepolisian