Ada 55 Pelanggaran Saat Kampanye Pilgub Lampung, Netralitas ASN Jadi Sorotan

Anggota Bawaslu Lampung, Tamri
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Dalam upaya menjaga integritas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung telah mencatat 55 dugaan pelanggaran sejak dimulainya masa kampanye pada 25 September hingga 4 November 2024. 

Duel Janji Pendidikan di Debat Ketiga Pilgub Lampung

Pelanggaran-pelanggaran ini mencakup pelanggaran pidana, administrasi, kode etik, dan terutama netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), yang masih menjadi masalah krusial.

Tamri, Anggota Bawaslu Lampung sekaligus Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, mengungkapkan bahwa Bawaslu bersama Panwaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung terus melakukan pengawasan intensif untuk memastikan kedua pasangan calon (paslon) mengikuti aturan. 

Jelang Masa Tenang di Pilkada Bandar Lampung

Paslon nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono, telah mengadakan 19 kegiatan kampanye yang meliputi pertemuan terbatas, tatap muka, dan debat publik. 

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, melaksanakan 435 kegiatan kampanye, yang terdiri dari berbagai bentuk pertemuan sesuai dengan peraturan pemilu.

Lampung Memerah atau Membiru? Hasil Survei Rakata Ungkap Peta Elektabilitas di 15 Kabupaten/Kota

“Metode kampanye yang paling dominan dilakukan kedua paslon adalah kegiatan-kegiatan yang tidak melanggar ketentuan undang-undang, yang menunjukkan komitmen untuk mematuhi regulasi,” jelas Tamri, Senin (4/11/2024).

Namun, meskipun sebagian besar kegiatan kampanye berlangsung sesuai aturan, temuan Bawaslu menunjukkan bahwa pelanggaran masih terjadi. 

Halaman Selanjutnya
img_title