Kumpulan 3 Ceramah Singkat Ramadhan Beserta Dalilnya
- Ilustrasi Ceramah/@istockphoto
VIVA Lampung, Pendidikan – Puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman, sebagaimana Allah ta’alaa berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Ayat diatas adalah ayat yang setiap tahun rutin dibahas oleh para mubaligh diseluruh dunia, khususnya di bulan ramadhan.
Ayat tersebut berisi tentang perintah Allah SWT kepada ummatNya yang merasa dirinya beriman, untuk menjalankan perintah puasa sebulan penuh dibulan ramadhan. Berikut 3 Ceramah Singkat di bulan Ramadhan:
1. Menjaga Kesabaran dan Mengendalikan Emosi Selama Ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas diri kita sebagai umat muslim. Salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah kemampuan untuk menjaga kesabaran dan mengendalikan emosi. Dalam ceramah singkat ini, kita dapat membahas pentingnya menjaga kesabaran dan bagaimana cara mengendalikan emosi selama Ramadhan.
Ada bayak cara yang bisa ditempuh untuk mengendalikan emosi. Dari sekian cara, berdzikir kepada Allah merupakan salah satu yang paling ampuh untuk mengendalikan emosi, seperti membaca tahlil, tasbih, tahmid, takbir, dan membaca a’udzu billahi minasy syaitahnir rajim.
Dengan mengingat Allah, maka akan menimbulkan rasa khauf, perasaan khawatir untuk melakukan hal yang tidak disukai dan diridhai oleh Allah SWT. Dari khauf ini maka ia akan membangkitkan ketaatan kepada Allah SWT. Di samping itu,
mengingat Allah SWT juga bisa mengusir setan dan menghilangkan pengaruhnya serta membuat hati tenang.
Mengingat Allah pada saat marah sebagai cara mengendalikan amarah salah satunya didasarkan pada firman Allah SWT di dalam Surah Al-Kahfi ayat 24.
َوا ْذُكْر َرَّبك إَذا َنِسيَت َقاَل ِعْكِرَم ُة : َيْعِني إَذا َغِضْبَت
“Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa…” (QS. Al-Kahfi [18]: 24).
Ikrimah berkata bahwa yang dimaksud dengan "apabila engkau lupa" adalah "apabila engkau
marah'". (Lihat, Al-Mawardi, Adab ad-Dunya wa ad-Din, h. 381).
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi atau amarah adalah dengan bersegera berwudlu, karena wudlu menyucikan yang lahir maupun yang batin, meredakan emosi dan gangguan setan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Abu Dawud dikatakan:
"Sungguh, amarah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api. Sedang api hanya bisa
dipadamkan dengan air. Jika salah satu di antara kalian marah maka berwudlulah."(Lihat Ibnu
Rajab al-Hanbali, Jami' al-'Ulum wa al-Hikam, h. 146).
Demikian dalil yang dapat diamalkan tentang mengendalikan emosi dan amarah pada saat menjalankan ibadah puasa.
2. Memahami Makna Ibadah Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang memahami makna dan tujuan sebenarnya dari ibadah puasa ini. Dalam ceramah singkat ini, kita dapat membahas arti dan tujuan dari puasa Ramadhan, serta bagaimana cara menjalankan ibadah ini dengan benar.
Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun di atas lima dasar: mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan shalat lima waktu, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji jika mampu melakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Islam.
Selain hadis di atas, terdapat juga hadis lain yang mengajarkan pentingnya berpuasa Ramadhan, antara lain:
1. “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. “Puasa dan membaca Al-Quran akan memberikan syafaat pada hari Kiamat.” (HR. Muslim)
3. “Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan pahala kesabaran adalah surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis-hadis tersebut, terlihat bahwa puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat dan keutamaan, sehingga umat Islam harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
3. Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan
Berpuasa selama sebulan penuh dapat menjadi tantangan bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk menjaga kesehatan mereka selama berpuasa di bulan Ramadhan. Dalam ceramah singkat ini, kita dapat membahas tips dan trik untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, serta hal-hal yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bagi Anda yang menderita sakit atau puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Sebab agama (Islam) memberikan keringan kepada mereka untuk tidak berpuasa dengan melakukan fidyah atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadan.
Jangan berbuka dengan yang manis
Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”
Rasulullah SAW berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan ‘yang manis-manis? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate).
Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).
Demikian ceramah singkat ramadhan, dengan datangnya bulan ibadah ini, maka kita sebaiknya memperbanyak khazanah keilmuan yang kita miliki. Semoga Istiqomah.