Khutbah Idul Fitri 2025 Masjid Jami Asy-Syuhada, Ramadan: Momentum Perubahan Individu dan Keluarga Menuju Kebaikan Abadi

Perayaan sholat Ied di Masjid Jami' Asy-Syuhada Bandar Lampung.
Sumber :
  • Lampung.viva

Bandar Lampung, Lampung – Bulan Ramadan yang penuh berkah telah berlalu, namun semangat untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan seharusnya tidak ikut berlalu. Ramadan adalah momentum bagi umat Islam untuk melakukan perubahan positif, baik secara individu, keluarga, maupun masyarakat.

Jungle Sea Jadi Destinasi Wisata Favorit dengan Ribuan Pengunjung Libur Lebaran 1446H

 

Dengan berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah ini, bukan berarti kita berhenti dalam menunaikan hak dan kewajiban kepada Allah 'Azza wa Jalla, maupun kepada sesama. 

ASDP Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi H+4, 35 Ribu Kendaraan Siap Tinggalkan Sumatera

 

"Hak dan kewajiban tersebut tetap ada dan menanti untuk dilaksanakan. Masih banyak amal shalih yang harus dilakukan dan kewajiban yang harus ditunaikan, semua itu untuk membangun ketaatan kepada Allah," kata Ustadz Abu Fuhairah az-Zahid, MA saat menyampaikan ceramahnya di Masjid Jami' Asy-Syuhada Kemiling, Senin (31/ 03/ 2025)

25 Tahun Berpisah dengan Keluarga Saat Lebaran, Kru Kapal KMP Sebuku Bakauheni-Merak Obati Rindu Lewat Video Call

 

Ustadz Abu Fuhairah az-Zahid, MA, mengingatkan agar umat Islam tidak hanya taat selama Ramadan, tetapi juga istiqamah dalam menjalankan amal saleh setelahnya. 

 

"Jangan sampai kita hanya taat di bulan Ramadan saja. Setelah itu kembali ke habitatnya masing-masing. Maka sungguh merugilah siapa saja yang taat selama Ramadan, namun kembali ke lubang yang sama setelah Ramadan. Na'udzubillah min dzalik!" ujarnya.

 

Berikut beberapa momentum perubahan yang hendaknya dilazimi oleh setiap muslim sebagai "alumni" Ramadan:

1. Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa): Ramadan telah membersihkan jiwa dari berbagai penyakit hati seperti ghibah, amarah, dan dengki. Jagalah kebersihan jiwa ini dengan terus berzikir, berdoa, dan menjauhi perbuatan maksiat.

 

2. Menata Niat: Selama Ramadan, umat Islam belajar untuk ikhlas dalam beribadah. Jaga niat ini agar setiap amal saleh yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena riya atau ingin dipuji manusia.

 

3. Lingkungan yang Baik: Pertahankan lingkungan yang kondusif untuk beribadah, seperti aktif di masjid, menghadiri majelis ilmu, dan bergaul dengan orang-orang saleh. Lingkungan yang baik akan membantu menjaga istiqamah dalam beramal.

 

4. Menuntut Ilmu: Ramadan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu agama. Teruslah menuntut ilmu agar pemahaman agama semakin baik dan amalan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

 

5. Menata Hati: Jaga hati agar senantiasa terhubung dengan Al-Qur'an, masjid, dan amal saleh lainnya. Hindari hal-hal yang dapat melalaikan hati dari mengingat Allah SWT, seperti penggunaan gadget yang berlebihan.

 

Dengan menjaga momentum perubahan ini, diharapkan umat Islam dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT, baik di bulan Ramadan maupun setelahnya. (*)