Peringatan Hari Santri, Rektor UIN Raden Intan Lampung Ajak Tingkatkan Kontribusi Untuk Negeri

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin.
Sumber :
  • Istimewa

Di tengah dinamika global yang sering kali memunculkan tantangan baru, seperti disrupsi teknologi, polarisasi sosial, hingga ancaman konflik berbasis identitas, santri diharapkan tetap menjadi agen perubahan yang mampu menjaga keutuhan bangsa.

IPM Lampung dan Kanwil Kemenag Memperkuat Moderasi Beragama di Kalangan Pelajar

"Kiprah santri dalam menjaga persatuan Indonesia melalui dakwah yang menyejukkan serta dialog antaragama yang konstruktif menjadi salah satu kontribusi nyata yang tak terbantahkan," ujarnya.

Rektor menjelaskan, santri masa kini dihadapkan pada realitas yang sangat berbeda dibandingkan dengan santri masa lalu.

Misi Perubahan Dimulai, Egi-Syaiful Resmi Melangkah di Pilkada Lampung Selatan

Jika dahulu santri berjuang melawan penjajah secara fisik, kini tantangan datang dalam bentuk digitalisasi, globalisasi, dan modernisasi yang cepat.

Dunia yang serba terhubung melalui teknologi membuka peluang besar bagi santri untuk memperluas pengaruh dakwah, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan dalam menjaga keaslian dan integritas pesan keislaman.

Gebyar Pelajar Lampung Ajak Siswa Lampung Jadi Pemimpin Masa Depan

Sedangkan menyambung juang bagi santri di era digital berarti melanjutkan tradisi intelektual Islam yang berbasis pada ilmu dan akhlak, serta memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat.

Di sisi lain, merengkuh masa depan berarti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai santri yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. 

Halaman Selanjutnya
img_title