Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Lapas Kelas 1 Bandar Lampung: Menyongsong Masyarakat yang Beradab
- Istimewa
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Melibatkan warga binaan dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan dan program di dalam lembaga pemasyarakatan.
- Mendorong partisipasi aktif warga binaan dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri.
- Mengadakan forum diskusi dan dialog antara warga binaan dengan petugas pemasyarakatan untuk memberikan masukan dan saran.
Penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai contoh sikap sipil organisasi reformasi. Penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan terinformasi. Nilai-nilai Pancasila menjadi landasan yang kokoh dalam membangun bangsa yang berdasarkan kebhinekaan dan menghormati hak asasi manusia.
Terdapat tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, namun dengan pendidikan dan partisipasi aktif masyarakat, hambatan tersebut dapat diatasi dan masyarakat yang lebih baik dapat tercapai.
Sebagai warga negara Indonesia, kita mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila yang konsisten dan nyata di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas 1 Bandar Lampung, terlihat transformasi yang signifikan dalam perilaku dan sikap warga binaan.
Mereka tidak hanya diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, tetapi juga didorong untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Dengan demikian, lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi wahana pembentukan karakter yang kokoh, berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.(*)