Indonesia Raih Dua Medali Emas dan Dua Perunggu di IFSC Climbing World Cup Series
- Antara
Nurul Iqamah memenangkan perebutan tempat ketiga dengan catatan waktu 7,16 detik, mengungguli petenis China Shaoqin Zhang yang finis dengan catatan waktu 7,17 detik.
Bagi Rajiah, pencapaian ini sekaligus menandai medali emas pertamanya di Piala Dunia.
“Ini adalah podium pertama saya dan medali emas pertama saya. Saya sangat senang, sangat gembira. Saya bangga berada di sini dan saya telah menerima banyak dukungan dari seluruh tim saya. Saya berharap untuk melanjutkan dan memenangkan medali di Kejuaraan Dunia. Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, pelatih, tim Indonesia, dan masyarakat Indonesia," katanya.
Menanggapi capaian positif Indonesia di bidang panjat tebing, Yenny Wahid, Ketua Umum Persatuan Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTI) mengatakan, capaian tersebut semakin memperkuat keyakinan bahwa panjat tebing Indonesia akan memberikan dampak yang signifikan pada Olimpiade XXXIII tahun 2024 di Paris, Prancis.
“Saya sangat terharu dengan perolehan medali atlet kita di berbagai kejuaraan. Saya tahu mereka telah bekerja sangat keras untuk mencapai posisi ini. Prestasi atlet kita memperkuat harapan kita panjat tebing dapat menyumbang medali di Olimpiade Paris tahun depan. Saya mohon mohon dukungan dan doa terus menerus dari seluruh masyarakat Indonesia," kata Yenny.