Lakukan Sosialisasi, Hutama Karya Segera Berlakukan Tarif di Dua Ruas Tol Trans Sumatera

Ruas Jalan Tol Trans Sumatera.
Sumber :
  • Istimewa

"Kehadiran tol ini juga memangkas waktu tempuh dari Tanjung Pura ke Pangkalan Brandan, yang semula sekitar 1,5 jam, kini hanya memerlukan waktu 30 menit," ujar Adjib.

Hutama Karya Luncurkan 'Perahu Literasi', Jangkau Pendidikan Hingga Pulau Terpencil di Lampung

Sementara itu, berbeda dengan Ruas Tanjung Pura – Pangkalan Brandan yang sebelumnya sudah beroperasi tanpa tarif, Junction Palembang adalah ruas tol baru yang belum pernah dioperasikan tanpa tarif. Dengan demikian, ruas ini akan langsung dibuka dan diberlakukan tarif secara bersamaan. 

Ruas Junction Palembang ini memiliki peran strategis, mengintegrasikan perjalanan tol antara Kayu Agung – Palembang dan Palembang – Indralaya tanpa harus keluar ke jalan nasional. 

JTTS Catat Peningkatan Signifikan Volume Kendaraan Mudik Lebaran 2025, Komisi V DPR RI Beri Apresiasi

"Keberadaan junction ini akan melengkapi konektivitas jalan tol di Sumatra Selatan dan memperlancar lalu lintas dari dan menuju Kota Palembang serta Prabumulih, khususnya pada jam sibuk dan libur nasional," ucap Adjib.

Sebelum dioperasikan, Ramp 2 (Kayu Agung – Indralaya) dan Ramp 3 (Indralaya – Kayu Agung) Junction Palembang telah menjalani Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada 16–18 Desember 2024. 

Sinergi Multi-Stakeholder dan Inovasi Layanan, Hutama Karya Berhasil Wujudkan Mudik Selamat, Aman dan Lancar di JTTS

Proses ULFO ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian RI. Tim proyek Hutama Karya memastikan bahwa semua aspek keselamatan dan operasional ruas tol ini telah memenuhi standar yang ditetapkan. 

Hasilnya, Junction Palembang dinyatakan laik operasi dengan penilaian tertinggi berupa Bintang 5, yang menegaskan kesiapan infrastruktur dan keamanan tol.

Halaman Selanjutnya
img_title