Jam Tangan YOLBY, brand lokal Lampung dari limbah kayu

Jam Tangan Kayu Yolby
Sumber :
  • www.visitbandarlampung.com

Bandar Lampung – Produk ramah lingkungan kini menjadi tren dikalangan masyarakat Indonesia tidak terkecuali masyarakat Lampung, salah satu produk ekonomi kreatif yang memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan utama produknya adalah jam tangan yang saat ini semakin banyak peminatnya, mulai dari kawula muda hingga dewasa.

Di Kota Bandar Lampung, tepatnya  di Jalan Garuda, Gang Merak I, Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, ada satu pengrajin jam tangan kayu yang sudah ada sejak tahun 2018. Jam tangan kayu ini bermerk YOLBY yang dibuat oleh Siswanto, dengan memanfaatkan tempat tinggalnya sebagai rumah produksi jam tangan. Pria yang akrab disapa Sis ini, tidak memiliki dasar menjadi seorang perajin kayu. Semua berawal dari video tutorial yang ia lihat di kanal Youtube sekitar empat tahun silam, membuatnya semakin memantapkan diri untuk menekuni kerajinan ini. Nama merk jam ini sendiri berasal dari kedua nama anak Siswanto, Yolan dan Deby.

Pria kelahiran Bandar Lampung 1981 silam ini merupakan orang yang mempelopori kerajinan jam tangan dari bahan baku limbah kayu di Provinsi Lampung. Siswanto seorang diri mengerjakan pembuatan jam tangan kayu, dimulai dari pemilihan kayu, desain pola, pemotongan bahan, merangkai komponen, hingga proses pewarnaan. uniknya Siswanto masih menggunakan cara manual alias handmade dalam pengerjaannya.

Bahan baku kayu yang digunakan didapat dari limbah sisa potongan kayu mebel yang ada di wilayah Jawa Timur dan Bogor, pria yang hanya lulusan SMK Pelayaran Bandar Lampung ini  mampu menyulapnya menjadi jam tangan unik dan beda dari jam tangan kebanyakan.

Siswanto mengatakan, pertama kali karyanya tidak seperti sekarang ini, banyak kendala dihadapi terutama permodal untuk membeli mesin potong agar hasil akhir terlihat lebih rapi.

Sekitar empat bulan Siswanto mencoba membuat jam agar lebih rapi dan berkualitas. Setelah mendapat saran dari teman yang juga seorang perajin kayu, akhirnya produksi jam tangan kayu buatannya semakin berkualitas dan eksis. Setelah mengalami beberapa kali kegagalan, jam tangan kayu Yolby mulai berani Siswanto pasarkan.  

Jam tangan yolby dibanderol dengan harga Rp 300 ribu sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Jam yang dipasarkan secara online melalui media sosial Instagram @yolby.id menjadi incaran konsumen. Bahkan, kebanyakan pembeli order untuk dijual kembali. Siswanto tak keberatan jika karyanya dijual kembali oleh orang lain dengan mengganti merek aslinya.

Konsumen bisa membeli sesuai pesanan, mulai dari desain gambar didalam lingkaran jam, hingga bahan kayu yang diinginkan. Namun Siswanto lebih menyukai jenis kayu sonokling dan kayu jati Belanda. Menurutnya, kedua jenis kayu ini lebih eksotis dengan aksen serat kayu yang lebih terlihat jelas dan memiliki daya tahan cukup kuat.

Jam tangan buatan siswanto ini juga pernah dipesan oleh beberapa pejabat pemerintahan di Lampung maupun perusahaan BUMN sebagai cinderamata. Tidak hanya itu, jam tangan kayu yolby pernah dipesan dan digunakan oleh Walikota Bogor Bima Arya saat menghadiri kegiatan HUT Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada bulan Mei 2022 silam di Kota Bandar Lampung.

Jababeka Movieland, Destinasi Wisata Berbasis Perfilman Diresmikan Menparekraf Sandiaga Uno