Berikut 3 Cara Ampuh Turunkan Berat Badan Bagi yang Sulit Diet

Berikut 3 Cara Turunkan Berat Badan Bagi yang Sulit Diet
Sumber :
  • freepik.com

Lampung – Bagi Anda yang sulit untuk menjalani diet, berikut ini adalah 3 cara ampuh turunkan berat badan.

8 Kebiasaan Ampuh Turunkan Berat Badan Jika Rutin Dilakukan

Jika merasa sulit dalam menurunkan berat badan, Anda harus memerlukan serangkaian proses panjang sampai mendapat hasil maksimal.

Walaupun telah menjalani diet namun berat badan tak kunjung turun, itu akan membuat Anda putus asa, bahkan berujung stres.

Pahamilah Keutamaan Puasa di Bulan Syawal

Dalam kondisi tersebut, Anda perlu rutin mengevaluasi dan mencaritahu penyebab berat badan jadi stagnan walaupun telah berusaha keras melakukan diet.

Penyebab Berat Badan Sulit Turun

Tips Berpuasa Bagi Pengidap Diabetes

Terdapat beberapa penyebab berat badan sulit turun, salah satunya yakni cara diet yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh atau faktor lain seperti berikut ini:

1. Cheat day yang tidak terkontrol alias kebablasan, serta merasa sangat bebas bisa makan apa saja dari pantangan selama diet.

2. Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh terlebih dahulu sebelum melakukan diet.

3. Tidak membatasi asupan gula sehingga memicu surplus kalori dalam tubuh.

4. Tidak makan nasi selama menjalani diet, melainkan malah mengonsumsi mie instan, pasta, kue kering, makanan bertepung, atau gorengan yang tinggi karbohidrat dan lemak jenuh.

5. Tidak memberi tubuh Anda asupan protein yang cukup.

6. Tidak cerdas dalam mengelola stres.

7. Tidak memberi tubuh Anda asupan serat yang cukup.

8. Diet tapi malahan malas bergerak, bahkan jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik ringan.

9. Kurang tidur atau pun masih sering begadang.

10.. Jarang minum air putih.

Cara Menurunkan Berat Badan yang Sulit Turun

Dirangkum melalui berbagai sumber, berikut ini adalah 3 cara ampuh turunkan berat badan yang sulit turun untuk Anda coba lakukan.

1. Diet dengan didampingi ahli gizi

Alternatif untuk mengatasi berat badan susah turun saat diet yaitu dengan meminta bantuan pendampingan melalui ahli gizi. Nantinya dokter ahli gizi akan membantu membuat rencana diet sesuai kondisi tubuh dan aktivitas Anda sehari-hari.

Perencanaan tersebut meliputi menu makanan yang akan dianjurkan, aktivitas fisik yang direkomendasikan, beberapa pantangan, sampai jadwal evaluasi untuk memantau progres diet.

Dengan pendampingan ahli gizi, program diet Anda jadi lebih efektif karena langsung di bawah ahli supervisi medis.

2. Mengikuti fat loss coaching

Fat loss coaching merupakan program menurunkan berat badan dengan bantuan trainer yang mempunyai ahli lisensi khusus. Trainer ini dimiliki oleh dokter atau praktisi kebugaran yang telah menjalani pelatihan profesional di bidangnya.

Selain membantu perencanaan asupan makanan, trainer ini akan membimbing Anda dalam kelas khusus untuk menjalani serangkaian olahraga yang dianjurkan bagi kliennya guna turunkan berat badan.

Secara umum, fat loss coaching dilakukan secara jangka waktu tertentu. Bisa 3 bulan, 6 bulan, sampai 1 tahun, tergantung kebutuhan klien.

3. Intermittent fasting

Intermittent fasting atau puasa berselang merupakan strategi diet untuk membatasi asupan makanan dengan cara puasa.

Ada sejumlah pilihan metode puasa yang dapat diterapkan sesuai kondisi tubuh. Dilansir melalui Medical News Today, beberapa ahli menyarankan untuk menyelesaikan waktu makan di sore hari.

Ini dikarenakan sistem metabolism tubuh akan melambat setelah sore hari datang. Anda dapat menetapkan waktu makan di pagi hingga sore selama delapan jam, dan waktu selebihnya akan digunakan untuk puasa.

Selama berpuasa Anda hanya bisa minum air putih yang terdapat nol kalori, saat kembali masuk ke waktu buka puasa, pastikan asupan makanan yang dikonsumsi tinggi nutrisi.

Puasa berselang ini diklaim efektif menurunkan berat badan sekitar 0,25-0,75 kg per minggu-nya. Manfaat lain yang didapatkan yakni bisa sekaligus menekan lonjakan insulin tubuh.

Itu dia 3 cara ampuh bagi Anda yang sulit menurunkan berat, selamat mencoba. (Dwi P Arrahman)