Misi Penyelamatan Badak Sumatera: Harapan di Tengah Krisis Populasi
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) semakin langka di alam liar, membuat upaya konservasi menjadi krusial.
Salah satu harapan besar bagi spesies ini terletak di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur yang telah berhasil memperbanyak populasi badak melalui metode semi in-situ atau semi alami.
Koordinator Medis dan Keeper SRS, Dedy Surya Pahlawan
- Foto Dokumentasi Riduan
Menurut Koordinator Medis dan Keeper SRS, Dedy Surya Pahlawan, metode ini memungkinkan badak tetap mengekspresikan perilaku alaminya, termasuk dalam proses perkawinan dan reproduksi.
"Di SRS ini, kami merawat badak secara semi alami sehingga mereka masih bisa menjalani kehidupan yang mendekati habitat aslinya. Dengan metode ini, kami telah berhasil mendapatkan lima anak badak," ujarnya.
Badak Sumatera merupakan salah satu spesies badak paling terancam di dunia. Diperkirakan, populasi liar yang tersisa saat ini hanya sekitar 80 ekor yang tersebar di hutan Sumatera dan Kalimantan.
Sayangnya, perburuan liar dan hilangnya habitat akibat deforestasi terus menjadi ancaman utama bagi keberlangsungan mereka.