Banjir Bandang di Bandar Lampung, 14.160 Rumah Terdampak
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung melaporkan bahwa sebanyak 14.160 rumah warga di Kota Bandar Lampung terdampak banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025).
Dari data yang diperoleh pada Minggu, 19 Januari 2025 tercatat, bencana ini memengaruhi 11.223 jiwa dari 518 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 16 kecamatan.
Kecamatan Paling Terdampak
Empat kecamatan tercatat mengalami dampak paling besar:
Bumi Waras: 2.989 rumah
Panjang: 2.880 rumah
Teluk Betung Selatan: 1.904 rumah
Teluk Betung Timur: 2.193 rumah
Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menyampaikan bahwa banjir ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih akan berlangsung.
Rincian Rumah Terdampak
Berikut data sebaran rumah terdampak di kecamatan-kecamatan lain:
1. Kecamatan Kedaton: 418 rumah
2. Kecamatan Rajabasa: 339 rumah
3. Kecamatan Kedamaian: 249 rumah
4. Kecamatan Way Halim: 41 rumah
5. Kecamatan Sukabumi: 155 rumah
6. Kecamatan Labuhan Ratu: 245 rumah
7. Kecamatan Sukarame: 368 rumah
8. Kecamatan Tanjung Seneng: 413 rumah
9. Kecamatan Tanjung Karang Timur: 192 rumah
10. Kecamatan Enggal: 244 rumah
11. Kecamatan Teluk Betung Utara: 448 rumah
12. Kecamatan Teluk Betung Barat: 1.007 rumah
Upaya Penanganan
BPBD telah mengerahkan tim untuk membantu proses evakuasi, distribusi bantuan logistik, dan pembersihan daerah terdampak.
Pemerintah setempat juga membuka posko darurat untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi,” ujar Rudy.
Masyarakat diminta untuk segera melapor ke posko jika membutuhkan bantuan. Selain itu, BPBD mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan selama musim penghujan ini.
Banjir di Bandar Lampung ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih baik, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem. (*)