Pasca Pilkada, Target Polda Lampung Gempur Narkoba, Korupsi, Hingga Judi Online

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung – Langkah tegas Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dalam memberantas narkoba, korupsi, dan judi online menjadi sinyal kuat bagi perubahan di provinsi ini. 

Mantan Kepala Bapenda Pringsewu Lampung Didakwa Korupsi BPHTB, Kuasa Hukum Sebut Prematur

 

Pasca Pilkada Lampung 2024, Polda Lampung langsung mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menciptakan Lampung yang bersih, aman, dan bermartabat.

TNI-Polri Gelar Patroli Jelang Pencoblosan Pilkada 2024 di Bandar Lampung

 

Dalam operasi masif sepanjang 20 Oktober hingga 20 November 2024, Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan peredaran narkoba senilai Rp14,7 miliar. Sebanyak 159 kasus berhasil diungkap, dengan 215 tersangka ditangkap.

Barang Bukti Narkoba Rp39 Miliar Dimusnahkan, Polres Lampung Selatan Tekankan Perang Melawan Narkoba

 

“Kami menyita barang bukti yang mencengangkan, termasuk 256,7 kilogram ganja, 13,7 kilogram sabu, 1.625 butir pil ekstasi, 450 butir obat berbahaya, dan 50,7 gram shinte. Ini bukti bahwa peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius di Lampung,” tegas Irjen Helmy saat konferensi pers di SPN Polda Lampung.

 

Penindakan, Pencegahan, dan Edukasi

 

Kapolda Helmy menegaskan, pemberantasan narkoba tidak hanya sekadar menangkap pelaku, tetapi juga memutus jaringan hingga ke akar-akarnya. 

 

Indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil kejahatan narkoba kini sedang didalami untuk mengungkap aliran dana yang melibatkan jaringan besar.

 

Selain itu, Polda Lampung menggencarkan program Kampung Tangguh Bebas Narkoba di wilayah-wilayah rawan peredaran narkoba.

 

Program ini mengedepankan pendekatan berbasis komunitas dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh agama, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat.

 

“Kami ingin memberdayakan masyarakat. Kampung Tangguh Bebas Narkoba adalah bentuk konkret dari upaya pencegahan berbasis komunitas. Semua elemen harus ikut berperan aktif,” ujar Helmy.

 

Judi Online Jadi Sasaran Berikutnya

 

Selain narkoba, Polda Lampung mengalihkan perhatian ke judi online yang kini marak terjadi. Judi daring dinilai sebagai kejahatan yang berdampak luas pada ekonomi dan moral masyarakat. 

 

Tim siber Polda Lampung telah membentuk unit khusus untuk menelusuri jaringan judi online dan menindak para pelaku secara tegas.

 

“Judi online merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami berkomitmen untuk memberantasnya tanpa pandang bulu,” tegas Kapolda.

 

Tes Urin untuk Cegah Keterlibatan Internal

 

Dalam memastikan integritas internal, Polda Lampung menggelar tes urin mendadak bagi seluruh personel, termasuk Kapolda, Wakapolda, dan pejabat utama pada 15 November 2024. 

 

Tes yang dilakukan tanpa pemberitahuan ini adalah langkah nyata untuk memastikan lingkungan kerja bersih dari penyalahgunaan narkoba.

 

“Kami tidak ingin ada anggota yang mencoreng citra institusi. Tindakan ini sekaligus menguatkan komitmen bahwa Polri harus menjadi contoh bagi masyarakat,” tambah Helmy.

 

Komitmen Jangka Panjang

 

Kapolda Lampung berjanji akan terus melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba, korupsi, dan judi online. 

 

“Keberhasilan kami tidak hanya diukur dari jumlah kasus yang diungkap, tetapi dari dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

 

Melalui langkah tegas dan terencana, Polda Lampung berharap dapat mewujudkan Lampung sebagai provinsi yang bersih dari kejahatan, berintegritas, dan maju secara ekonomi. 

 

"Ini bukan hanya tugas polisi, tetapi tugas kita bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," tutup Kapolda.

 

Dengan semangat kolaborasi dan ketegasan dalam penindakan, masyarakat Lampung optimis perubahan besar akan terwujud, membawa Lampung menjadi provinsi yang aman, bersih, dan bermartabat. (*)