Peringatan Peningkatan Kecepatan Angin di Perairan Lampung
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Perairan Lampung tengah dihadapkan pada peningkatan kecepatan angin yang signifikan akibat penurunan tekanan udara di wilayah Australia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang memperingatkan, kecepatan angin di wilayah ini dapat mencapai 30 knot, yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan kegiatan di pesisir.
Kepala Stasiun BMKG Maritim Panjang, Tarjono, menjelaskan bahwa kondisi ini memengaruhi sejumlah wilayah, termasuk Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat, Teluk Lampung, dan Perairan Timur Lampung bagian Selatan.
Angin kencang ini juga dirasakan di pelabuhan dan kawasan pesisir, sehingga perlu diwaspadai dampaknya terhadap operasional pelayaran.
"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang bergantung pada aktivitas laut, untuk tetap waspada dan siaga. Pastikan selalu memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG," ujar Tarjono, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
Peningkatan kecepatan angin ini juga berpotensi memicu gelombang tinggi, yang menjadi ancaman serius bagi keselamatan pelayaran.
Tarjono menegaskan, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal fery, hingga kapal besar seperti kapal cargo dan pesiar harus mempertimbangkan kondisi angin dan gelombang sebelum berlayar.