Polda Lampung Kerahkan 1.229 Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024

Kapolda Lampung mengecek perlengkapan personil pengamanan TPS.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengerahkan sebanyak 1.229 personel yang terdiri dari berbagai satuan untuk melakukan pengamanan di seluruh wilayah Provinsi Lampung. 

196 Personil Siap Amankan Pilkada Pringsewu

 

Pasukan yang telah ditempatkan sesuai dengan rayonisasi ini akan bertugas untuk mengamankan 13.282 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh provinsi.

Aiptu Guruh Prasetyo: Pahlawan Jalan Desa, Hibahkan Tanah untuk Masyarakat, Polda Lampung Apresiasi

 

Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, secara langsung memimpin pergeseran pasukan yang bertugas mengamankan jalannya Pilkada. 

Pesan Teduh Ustaz Adi Hidayat: Ajak Masyarakat Doakan Pilkada Serentak yang Damai dan Berkah

 

Ia menjelaskan bahwa pengamanan akan difokuskan pada TPS yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerawanan, dengan mempertimbangkan potensi konflik, dinamika sosial, serta kondisi geografis masing-masing lokasi.

 

Dari total 13.282 TPS, sebagian besar—sebanyak 12.587 TPS—dikelompokkan dalam kategori rawan, sementara 589 TPS lainnya dianggap sangat rawan. Sebanyak 75 TPS khusus, yang meliputi rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, panti sosial, dan wilayah relokasi bencana, akan mendapat pengamanan lebih intensif. Sebanyak 21 TPS juga dikategorikan khusus, dengan karakteristik pengamanan yang berbeda.

 

"Pengamanan ini kami sesuaikan dengan klasifikasi kerawanan yang ada. TPS yang lebih rawan, baik karena potensi kerusuhan atau kondisi medan yang sulit dijangkau, akan mendapat perhatian lebih dari kami," ujar Kapolda Helmy Santika.

 

 

Kapolda menegaskan bahwa semua personel yang diterjunkan ke lapangan harus menjaga netralitas dan profesionalisme dalam bertugas. 

 

Menurutnya, netralitas Polri adalah kunci utama dalam menjaga kredibilitas dan kelancaran Pilkada 2024. 

 

Selain itu, sinergitas antara Polri, TNI, serta instansi terkait lainnya juga menjadi faktor penting untuk memastikan Pilkada berjalan dengan lancar dan aman.

 

"Netralitas Polri sangat penting dalam memastikan bahwa setiap proses Pilkada berjalan secara objektif dan bebas dari intervensi. Kami juga mengedepankan sinergi dengan pihak-pihak lain untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai dengan harapan masyarakat," tegas Kapolda.

 

Selain pengamanan di TPS umum, Polda Lampung juga memberikan perhatian khusus terhadap TPS yang terletak di wilayah-wilayah dengan tantangan geografis atau situasi yang memerlukan pendekatan pengamanan berbeda. 

 

Wilayah terpencil dan sulit dijangkau akan tetap mendapat pengamanan dari aparat kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

 

"Untuk TPS yang berada di daerah-daerah terpencil, kita pastikan pengamanan tetap berjalan. Ini untuk memastikan seluruh masyarakat, meski berada di lokasi yang sulit dijangkau, tetap dapat memberikan hak suaranya dengan aman," jelas Kapolda.

 

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Lampung untuk Pilkada 2024 tercatat mencapai 6.526.960 orang. Polda Lampung bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh TPS, baik di perkotaan maupun pedesaan, dilindungi dengan maksimal selama proses pemungutan suara.

 

Kapolda juga mengingatkan bahwa, dengan eskalasi kerawanan yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan Pilkada sebelumnya, kesiapsiagaan personel dan koordinasi antar-instansi menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan ketertiban.

 

Dengan mengerahkan lebih dari seribu personel untuk mengamankan Pilkada Serentak 2024, Polda Lampung berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap proses pemilihan dapat berlangsung secara aman, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

"Pengamanan ini menjadi prioritas utama kami untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Kami akan terus bekerja keras untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat dalam menyalurkan hak pilih mereka," tutup Kapolda Helmy Santika.(*)