Menguak Dugaan Korupsi Dana PI WK OSES di Lampung

Uang tunai yang disita Kejati Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

“Hasil penggeledahan kami membuahkan hasil penting. Kami berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp 876 juta dan deposito berjangka senilai Rp 1,3 miliar, totalnya mencapai Rp 2,17 miliar,” ungkap Armen, Kamis (31/10/2024). 

AKBP Yunus Saputra Warning ASN Netralitas dan Jauhi Korupsi

Kini, tim penyidik sedang menelusuri asal-usul uang tersebut, dan jika di kemudian hari pemilik uang tidak dapat membuktikan asal-usulnya atau terdapat indikasi bahwa uang tersebut berkaitan dengan tindak pidana, maka penyidik akan melakukan tindakan hukum berupa penyitaan. 

Deretan Saksi Dipanggil, Penelusuran Kerugian Negara Dimulai

DS Pimpinan PT Kartika Ekayasa Akhirnya Ditahan Kejati Lampung Terkait Proyek PDAM Way Rilau

Sejumlah saksi penting sudah dipanggil untuk memberikan keterangan terkait aliran dana ini. Di antara mereka, terdapat nama-nama besar di BUMD seperti A.S.I., Direktur Utama BUMD LJU, dan T.H., Pelaksana Tugas Direktur Utama LJU, serta pejabat dari biro perekonomian Lampung.

“Pemeriksaan ini bertujuan mendalami dugaan aliran dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Kami bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menghitung berapa besar kerugian negara yang diakibatkan oleh dugaan korupsi ini,” jelas Armen.

Aset 'Mewah' di Balik Kasus Korupsi SPAM Bandar Lampung, Kejati: Kerugian Negara Rp 19,8 Miliar

Saat ditanya mengenai kemungkinan memanggil pejabat tinggi (Gubernur) dalam kasus ini. 

“Nanti kita lihat perkembangan hasil pemeriksaan,” ujar Aspidsus. 

Halaman Selanjutnya
img_title