Waspada! Penipuan Rekrutmen KAI Masih Marak, Cek Fakta Sebelum Tertipu

Rekruitmen KAI.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Hingga saat ini masih sering beredar broadcast message di berbagai media sosial dan aplikasi messenger tentang modus penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan PT KAI

Penipuan Berkedok Polisi di Bandar Lampung, Aksi Licik yang Diakui Dimulai dari Dalam Penjara

 

Dalam pesan yang telah tersebar luas tersebut disebutkan bahwa rekrutmen dibuka untuk berbagai posisi seperti administrasi, tenaga operasional, pemeliharaan sarana & prasarana, operator mesin perawat jalan rel, dan lain-lain. 

Modus Kencan Online, Polisi Gadungan di Lampung Tipu Wanita dan Kuras Uang Jutaan Rupiah

 

Dengan masih maraknya modus penipuan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan. 

185 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung Didominasi Korsleting Listrik, Masyarakat Diminta Waspada

 

"KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen," ujar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari.

 

Zaki menegaskan semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya.

 

KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Di samping itu, rekrutmen di PT KAI tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan system refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan proses rekrutmen. 

 

Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.

 

“Kami juga mengimbau untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut dan kepada masyarakat diharapkan untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu tersebut,” tutup Zaki. (*)