EPIKS: Inisiatif OJK Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi di Pondok Pesantren, Santri Makin Mandiri

OJK Lampung sosialisasi program EPIKS di Ponpes At-Tanwir, Metro.
Sumber :
  • Istimewa

Kota Metro, Lampung – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung terus berupaya memperluas akses keuangan syariah, khususnya di lingkungan pondok pesantren

OJK Lampung Fasilitasi Akses Keuangan untuk Petani dan UMKM di Mesuji, KUR Rp1 Miliar Dikucurkan

 

Salah satu langkah konkritnya adalah melalui program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) yang dicanangkan di Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Kota Metro, pada Kamis (10/10/2024).

Debat Perdana Cagub Lampung 2024: Adu Gagasan Infrastruktur dan Ekonomi Digelar 13 Oktober

 

EPIKS merupakan program inovatif yang bertujuan untuk menyediakan akses keuangan syariah bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pesantren, mulai dari santri, asatidz, hingga UMKM yang ada di sekitar pesantren. 

Demi Kesejahteraan Pekerja, Andalan Hati Jamin Keberlanjutan Usaha Industri

 

"Dengan adanya program EPIKS dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pendidik, pendakwah dan penggerak ekonomi. Ini ada bentuk perjuangan bersama dalam mewujudkan masyarakat mandiri secara finansial dan mendorong kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren," kata Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 OJK Provinsi Lampung, Indah Puspitasri.

 

 

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Provinsi Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo, mengapresiasi inisiasi OJK Lampung ini dalam mendukung inklusi keuangan syariah di lingkungan Pondok Pesantren At-Tanwir Kota Metro sebagai bentuk kegiatan yang mendukung Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS). 

 

 

"Pesantren tidak hanya sebagai tempat belajar agama, tetapi juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi," ujar Ganjar Jationo.

 

 

Salah satu implementasi konkret dari EPIKS adalah program Bank Sampah dan Kartu Santri. Program Bank Sampah bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sekaligus memberikan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah. 

 

 

"Sementara itu, Kartu Santri memudahkan santri dalam bertransaksi dan mengakses layanan keuangan syariah," tambahnya.

 

 

Pimpinan Pondok Pesantren At-Tanwir, Ahmad Sujino, menyambut positif program EPIKS. Ia berharap program ini dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan ekonomi. 

 

 

"Dengan EPIKS, kami berharap santri dan masyarakat sekitar dapat lebih mandiri secara finansial," ungkapnya.(*)