Deflasi IHK Lampung April 2024 Didorong oleh Penurunan Harga Komoditas
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung April 2024 tercatat mengalami deflasi 0,01% (mtm), lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm).
Realisasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat inflasi di Provinsi Lampung pada April dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan tingkat inflasi nasional yang masing-masing tercatat sebesar 0,38% (mtm) dan 0,25% (mtm).
Secara tahunan, IHK di Provinsi Lampung pada April 2024 mengalami inflasi 3,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Sumatera 3,52% (yoy), namun masih lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,00% (yoy).
Deputi Direktur KPw Bank Indonesia Lampung Irfan Farulian memaparkan, dilihat dari sumbernya, deflasi pada April 2024 terutama didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas seperti: beras, cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit dan cabai hijau dengan andil masing-masing sebesar -0,37%; -0,26%; -0,07%; -0,07%; dan -0,02%.
"Penurunan harga beras sejalan dengan masuknya puncak panen raya pada April 2024 didukung dengan kondisi cuaca yang lebih kondusif dibandingkan tahun sebelumnya,”ujarnya.
Selanjutnya, penurunan harga aneka cabai sejalan dengan masih berlangsungnya periode panen di beberapa daerah produsen cabai di Lampung dan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah pemasok cabai merah terbesar untuk Lampung. Adapun penurunan harga telur ayam ras sejalan dengan normalisasi permintaan pasca HBKN Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pasokan yang tetap terjaga.
Di sisi lain, pada April 2024 terdapat sejumlah komoditas yang mengalami inflasi, antara lain bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan tomat dengan andil masing-masing sebesar 0,44%; 0,05%; 0,04%; dan 0,04%.