Kisah Perjuangan Penarik Tali Tambang Kapal di Pelabuhan Bakauheni

Petugas penarik tali tambang kapal di Dermaga Pelabuhan Bakauheni
Sumber :
  • Lampung.viva

Bakauheni, Lampung – Di tengah padatnya hilir mudik kapal yang mengantarkan pemudik di Dermaga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terdapat sekelompok pekerja yang tetap bekerja di tengah hangatnya suasana lebaran. Mereka adalah petugas tambat kapal.

Meski diterpa panas terik matahari dan angin laut yang kencang, para petugas tambat kapal bekerja dengan cekatan. Tangan-tangan kasar mereka dengan sigap menarik tali-tali tambang yang tebal mengikatnya dengan kuat ke dermaga.

Mereka rela berjibaku menambatkan kapal-kapal yang akan mengangkut pemudik menuju kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Bahkan, mereka meninggalkan keluarga dan mempertaruhkan nyawa supaya kapal yang mengangkut pemudik dapat sandar dengan baik.

"Saya sudah 2 tahun bekerja sebagai petugas penambat tali kapal. Banyak pengalaman saat menarik tali tambang kapal yang hendak bersandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni," kata Kodar, Petugas Tambat Kapal, Sabtu (12/4/2024).

Kodar mengaku kerap basah kuyup akibat terkena air laut, lantaran kapal yang akan sandar menabrak dermaga akibat gelombang laut yang tinggi. Bahkan, setiap kali menambatkan kapal, mereka harus mempertaruhkan nyawa lantaran bahaya tertarik tambang kapal dengan resiko tercebur ke laut.

"Saat cuaca buruk membuat kapal sulit sandar sehingga kami harus menyebur ke laut untuk mengambil tali kapal," bebernya.

Kodar menjelaskan bahwa resiko dan bahaya bisa menimpa mereka sewaktu waktu. Bahkan kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan merenggut nyawa. "Bahaya dari pekerjaan ini saat tali tambang kapal putus dan tangan yang terjepit," jelasnya.

Namun, dedikasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi para pekerja untuk memastikan kelancaran arus mudik lebaran tak pernah surut. Lebaran tahun ini menjadi momen spesial bagi banyak orang, namun tidak bagi para petugas tambat kapal. "Kami rela meninggalkan keluarga tercinta untuk memastikan kelancaran arus mudik," bebernya.

Untuk tetap merasakan hangatnya suasana lebaran, para petugas tambat kapal sesekali berkomunikasi dengan keluarga menggunakan panggilan video. Ini dirasa sudah sangat cukup untuk melepas rasa lelah dan kangen di tengah kepadatan pelayaran kapal Selat Sunda. (*)

Naik 63 Persen, Kereta Api di Lampung Layani 72.597 Penumpang Lebaran 2024

Petugas penarik tali tambang kapal di Dermaga Pelabuhan Bakauheni

Photo :
  • Lampung.viva