4 Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Pringsewu Lampung, 3 Diantaranya Pelajar

Polisi Amankan 4 Remaja Hendak Tawuran, 3 Senjata Tajam Disita
Sumber :
  • Polres Pringsewu

Pringsewu, Lampung – Polisi berhasil mengamankan empat remaja, dua sepeda motor, dan tiga senjata tajam dalam patroli di beberapa lokasi di Pringsewu, Lampung, pada Minggu dinihari (7/1/2024).

Cegah Kemacetan, Satlantas Polwan Pesawaran Bantu Atur Lalin di Depan Sekolah

Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya, melalui Kasi Humas Iptu Priyono, mengungkapkan bahwa keempat remaja yang diamankan terdiri dari tiga pelajar SMA/SMK berinisial AP (17), MF (17), dan RS (16), serta satu pria berinisial AR (19). Mereka berhasil ditangkap oleh polisi dan warga pada Minggu (7/1) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB di Pekon (Desa) Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

Selain empat remaja tersebut, polisi juga berhasil menyita tiga senjata tajam berupa klewang dan pedang, serta dua unit sepeda motor.  

BRI Pringsewu Tegaskan Komitmen Zero Tolerance to Fraud Usai Pengungkapan Kasus Dugaan Korupsi

"Keempat remaja ini diamankan oleh tim gabungan saat patroli antisipasi tindak kejahatan, tawuran, dan balap liar di wilayah Kecamatan Gadingrejo pada Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB," ujar Kasi Humas pada Minggu (7/1/2024).

Kejati Lampung Usut Dugaan Korupsi Rp17 Miliar di BRI Cabang Pringsewu

Kasi Humas menjelaskan bahwa keempat remaja tersebut ditangkap saat akan terlibat tawuran dengan kelompok lain. Namun, sebelum aksinya dimulai, mereka berhasil dipergoki oleh anggota polisi yang sedang berpatroli.

Saat ketahuan oleh polisi yang sedang berpatroli, para remaja ini bersembunyi di area pemukiman warga. Namun, akhirnya berhasil diamankan oleh polisi dengan bantuan warga sekitar.

Kasi Humas menambahkan bahwa keempat remaja bersama barang bukti telah diamankan di Mapolsek Gadingrejo,Polres Pringsewu untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Kasi Humas mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memantau keberadaan dan aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. Dengan pengawasan yang ketat, polisi berharap para remaja tidak akan menjadi pelaku atau korban tindak kejahatan. (hum/pol)