Fajar Fakhlevi, Tokoh Pemuda yang Ingin Mewarnai Pringsewu dengan Semangat Muda
- Istimewa
Pringsewu, Lampung – Fajar Fakhlevi, nama yang tidak asing bagi warga di kabupaten Pringsewu Lampung. Mas Fajar sapaan akrabnya, merupakan salah satu tokoh pemuda di daerah setempat, yang mana beliau pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kabupaten Pringsewu Lampung.
Di momentum hari kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini, sosok Mas Fajar untuk Pringsewu menjadi sosok yang mewakili kebangkitan pemuda. Dengan adanya pengalaman pernah menjadi Ketua KNPI Pringsewu, dia juga pernah menjadi Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pringsewu Lampung.
Untuk kesibukannya saat ini, Mas Fajar hanya fokus dengan berdagang minuman kopi di Kafe Teko (Teori Kopi) di Pringsewu Lampung. Pengalaman Mas Fajar diusianya yang masih berkepala 3 ini, sudah dibilang menjadi sosok Tokoh Pemuda yang menjadi inspirasi kalangan milenial maupun Gen Z di Pringsewu.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pringsewu hadir sosok Tokoh Pemuda, Mas Fajar. Ini menjadi salah satu hal yang mendorong semangat muda baru di Pringsewu.
Disaat ditanya apa langkah untuk kegiatan-kegiatan saat ini, dengan adanya nama Mas Fajar di Pilkada Pringsewu. Dirinya pun enggan berbicara banyak, karena saat ini, masih dalam proses, belum sebagai calon tetap.
"Lihat saja nanti," kata Mas Fajar, Senin, (20/5/2024).
Sebelumnya Mas Fajar sempat menjadi sorotan di penjaringan calon, karena cara uniknya. Mas Fajar, dengan apa adanya menggunakan motor, bahkan dirinya pun dikawal oleh sejumlah ojek online (ojol) ke kantor Partai setempat.
Hal inilah, yang menjadi Mas Fajar banyak dicintai pemuda, kesederhanaan beliau, yang mengajarkan pemuda untuk bisa berani walaupun hanya modal seadanya.
"Karena Bersama adalah Modal Utama.Pringsewu adalah Kota dengan beragam Elemen di dalamnya. Namun sayang belakangan ini, Elemen yang mewarnai Pringsewu telah redup dan hampir mati. Saya melihat hal ini, berharap mampu menghidupkan kembali semangat elemen di masyarakat," tutur dia. (*)