Pesan Yusron dan Nunik untuk Cabup Lampung Timur Ela S Nuryamah
- Foto Dokumentasi Istimewa
“Mari kita bersama memenangkan Bu ela yang asalnya dari PKB. Jangan sampai berganti pemimpin tidak ada kemajuan. Sampai jalan saja tidak selesai, kadang-kadang kita malu, dari luar Lamtim ini mana sih nggak usah kecamatan lain, ibukota kabupaten (Sukadana) saja tidak bisa dibangun,” tegasnya.
Sementara itu, Chusnunia atau yang akrab disapa Nunik mengungkapkan kecintaannya kepada Lamtim. Karena itu, ia ingin menghadirkan pemimpin untuk memperbaiki apa yang belum dilakukan saat ini.
“Kecintaan saya kepada Lamtim, tanah kelahiran saya, tanah tumpah darah saya, tidak ada syarat. Saya mungkin ada kesalahan, kalau ikhtiar selama bertahun-tahun ini banyak kesalahan mohon dimaafkan, dan saya ingin memperbaiki itu. Mungkin keputusan (ketika menjadi bupati) ada yang belum pas, nah ini momen saya untuk memperbaiki,” ungkapnya.
Kepada Ela, Nunik juga berpesan untuk melakukan program pembangunan yang berdampak pada kemakmuran masyarakat.
“Kepada semuanya baik kita sendiri, maupun calon pemimpin kita, pilkada bukan ajang menang menangan, pilkada adalah ajang untuk kemajuan Lampung Timur, tanahnya, apapun yang ada di atasnya. Pembangunan betul-betul terwujud nyata, bukan untuk tebar pesona. Mungkin Mbak Ela, masyarakat butuh satu tempat nyaman mengurus administrasi, mall pelayanan public,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Nunik mengutip ucapan Gus Dur (Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid), bahwa tidak ada yang penting dalam politik selain kemanusiaan.
“Tidak ada yang penting dalam politik kecuali kemanusiaan. Pilkada, pileg, segalanya tidak ada yang penting kalau tidak ada perjuangan untuk kemanusiaan. Sebisa mungkin APBD kita digunakan untuk kemanusiaan," jelasnya.