SMA TMI Bandarlampung Terapkan Kurikulum Merdeka Lewat Proyek Penelitian Ilmiah

Proyek Penelitian Ilmiah sebagai Syarat Kelulusan Siswa
Sumber :
  • VIVA Lampung/Juanda, Iman Prihartono

Bandar Lampung, Lampung –  Penerapan Kurikulum Merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2023, ternyata sudah lebih dulu diterapkan di SMA Tunas Mekar Indonesia (TMI) Bandarlampung dalam 3 tahun terakhir ini. SMA TMI menerapkannya melalui mata pelajaran Laboratorium Profesional Abad ke-21 yaitu dengan melakukan proyek penelitian karya ilmiah untuk siswa kelas 12 sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa.

Pistol Mainan di Ruang DPRD: Siswa SMAN di Bandar Lampung Bikin Heboh Media Sosial

Presentasi atau sidang proyek penelitian ilmiah berlangsung selama 2 hari (3--4 Mei 2023) oleh 35 siswa kelas 12 bertempat di Ruang Rapat Gedung C TMI Lampung.

Kepala SMA TMI Bandarlampung Tri Puji Astuti, Kamis (4/5/2023) menjelaskan bahwa mata pelajaran Laboratorium Profesional Abad ke-21 bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kompetensinya untuk menghadapi tantangan yang kompleks di dunia luar seperti berpikir kritis/pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi , dan kolaborasi sehingga dapat berguna bagi siswa ketika melanjutkan kuliah atau bekerja.

Generasi Muda Lampung Bangkit Melawan Malaria

Menurut Sri Retnoningsih Guru Biologi yang menjadi salah satu penguji sidang, proyek penelitian ilmiah dibuat oleh siswa dengan berbagai topik sesuai dengan minat siswa yang dapat dilakukan sendiri atau tim (maksimal 3 orang).

Proyek penelitian ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti komunitas, universitas, dan praktisi. Hasil penelitian dipresentasikan oleh siswa menggunakan bahasa inggris dihadapan 3 orang tim penguji (Sri Retnoningsih, Andreas Yogi Santoso, dan Elva Retnawati) ujarnya. 

Dari Jajanan hingga Bacillus: Polisi Ungkap Penyebab Keracunan Siswa SD di Bandar Lampung

Ia menuturkan bahwa ada 3 proyek penelitian dari siswa yang cukup menarik perhatian tim penguji karena inovatif dan baru, yaitu:

1) "Membuat mesin penjual otomatis yang menggunakan limbah botol plastik (botol plastik bekas pakai) sebagai metode pembayaran dan menggunakan mekanisme item misteri untuk alat pengelolaan sampah" dilakukan oleh Aldi Pratama, R. Adam Zasya Yudho Ghiffari, dan Rahadyan Yoga Valendra.

2) “Pemanfaatan limbah kulit ubi jalar ungu sebagai pewarna makanan alami” dilakukan oleh Daniswara Yuseno.

3) “Fortifikasi (pengayaan zat gizi penting terhadap produk pangan) daun kelor menjadi bakso bebas gluten” dilakukan oleh R. Nina Salmaa Fathinah.