SMAN 10 Bandar Lampung Sulap Lahan Tidur Jadi Kebun Pangan
- Foto Dokumentasi Riduan
Lebih dari sekadar kegiatan bercocok tanam, program ini juga membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan. Sekolah menggandeng pelaku UMKM dan lembaga terkait untuk memberikan wawasan bisnis, mulai dari pengolahan hasil panen hingga pemasaran produk.
"Kami ingin menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Dengan begitu, siswa tidak hanya memahami cara menanam, tetapi juga bagaimana mengelola hasilnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi," kata Suharto.
Ia juga menyoroti pentingnya program ini bagi siswa perkotaan yang minim pengetahuan tentang pertanian.
"Banyak siswa kita yang makan sayur setiap hari, tapi tidak tahu bagaimana proses menanamnya. Dengan program ini, mereka jadi lebih sadar akan pentingnya pertanian dan bagaimana mereka bisa berkontribusi," tambahnya.
Lebih dari Sekadar Panen: Membangun Kebersamaan
Salah satu momen spesial dalam program ini adalah panen bersama. Suharto menuturkan bahwa sekolah telah dua kali melakukan panen, di mana seluruh siswa dan guru ikut serta dalam memanen dan menikmati hasil kebun mereka.
"Kami panen bersama, lalu makan bersama. Ini bukan hanya soal hasil pertanian, tetapi juga membangun solidaritas dan kebersamaan di lingkungan sekolah," katanya.