Literasi Informasi Jadi Senjata Utama Lawan Hoaks di Lampung

Ketua FJPI Lampung, Vina Oktavia
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Minimnya pendidikan politik dan kebijakan diskriminatif juga memperparah kondisi ini. 

Debat Calon Wali Kota Bandar Lampung, Janji Besar di Tengah Ketidakpuasan Publik

"Perempuan sering menjadi target misinformasi, dengan isu-isu sensitif seperti seksualitas dan moralitas yang dimanfaatkan untuk menjatuhkan," tambahnya.

Fenomena homeless media turut menjadi sorotan. Media ini, yang hanya mengandalkan platform media sosial tanpa situs web resmi, berisiko menyebarkan informasi tanpa kode etik jurnalistik. 

Janji, Sindiran, dan Strategi dalam Debat Dua 'Bunda' Siapa yang Lebih Tepat untuk Bandar Lampung?

“Homeless media tidak hanya rawan menyebarkan hoaks, tetapi juga kerap dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu,” jelas Vina, mengutip hasil riset Remotivi 2024.

Dalam menghadapi tantangan ini, Vina memberikan tips praktis: berpikir kritis, memeriksa keaslian sumber, dan menggunakan alat verifikasi seperti cekfakta.com. 

Dua Pesan Penting, Mantan Presiden RI Titipkan Kabupaten Pringsewu Untuk Paslon 04

"Literasi informasi adalah benteng pertahanan kita di era digital," ujarnya. 

“Menyaring informasi dengan bijak adalah langkah kecil yang berdampak besar. Saat Anda berhenti menyebarkan hoaks, Anda sedang membantu menjaga integritas demokrasi kita," pungkasnya. (*)