Literasi Informasi Jadi Senjata Utama Lawan Hoaks di Lampung

Ketua FJPI Lampung, Vina Oktavia
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Minimnya pendidikan politik dan kebijakan diskriminatif juga memperparah kondisi ini. 

Gerakan Demokrasi Lampung Gelar Aksi Damai Tolak Politik Uang pada Pilkada 2024

"Perempuan sering menjadi target misinformasi, dengan isu-isu sensitif seperti seksualitas dan moralitas yang dimanfaatkan untuk menjatuhkan," tambahnya.

Fenomena homeless media turut menjadi sorotan. Media ini, yang hanya mengandalkan platform media sosial tanpa situs web resmi, berisiko menyebarkan informasi tanpa kode etik jurnalistik. 

Pj. Gubernur Buka MTQ ke-51 Lampung, Tekankan Pentingnya Ukhuwah Jelang Pilkada

“Homeless media tidak hanya rawan menyebarkan hoaks, tetapi juga kerap dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu,” jelas Vina, mengutip hasil riset Remotivi 2024.

Dalam menghadapi tantangan ini, Vina memberikan tips praktis: berpikir kritis, memeriksa keaslian sumber, dan menggunakan alat verifikasi seperti cekfakta.com. 

Waspadai Ancaman Politik Uang di Pilkada Bandar Lampung 2024

"Literasi informasi adalah benteng pertahanan kita di era digital," ujarnya. 

“Menyaring informasi dengan bijak adalah langkah kecil yang berdampak besar. Saat Anda berhenti menyebarkan hoaks, Anda sedang membantu menjaga integritas demokrasi kita," pungkasnya. (*)