Generasi Muda Lampung Bangkit Melawan Malaria

(Foto: Getty Images/iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen)
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Masihkah kita menganggap malaria sebagai ancaman yang jauh dari kita? Bagi sebagian orang, mungkin tidak. Di Provinsi Lampung, penyakit menular ini masih menjadi masalah serius yang perlu penanganan lebih intensif. 

Tabungan Rp 2.000 Sebulan, Inovasi Bidan Rosmiati Membangun Harapan di Desa Terpencil

Namun, sekelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) berusaha menjawab tantangan ini dengan cara yang berbeda. 

Mereka tidak hanya berhenti pada penelitian atau teori medis, tetapi melibatkan masyarakat langsung melalui inovasi yang bisa mengubah cara kita memandang pencegahan malaria.

Bank Sampah Go-Ban Desa Banjarsuri Lampung: Menyulap Sampah Jadi Berkah

Program ini disebut “BOM PASSION” (Bank for Malaria Eradication: Program Cerdas Berbasis 5 Tingkat Pencegahan), sebuah inisiatif yang mengajak semua orang untuk bergerak bersama dalam mengatasi masalah malaria. 

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Angga Hendro Priyono, Muhammad Yogi Maryadi, Achmad Agus Purwanto, Rizky Arif Prasetyo, dan Isma Fadlilatus Sa’diyah, berkolaborasi untuk menyebarkan virus positif berupa edukasi tentang bahaya malaria dan langkah-langkah pencegahannya.

Inovasi 'BOM PASSION' Upaya Berantas Malaria di Lampung

Yang membuat BOM PASSION begitu menarik adalah pendekatannya yang tidak biasa. Alih-alih hanya berbicara tentang obat-obatan atau larvasida, program ini mengedepankan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan perilaku sehari-hari yang dapat mengurangi risiko penularan. 

Mulai dari pelatihan bersih-bersih lingkungan hingga sesi berbagi tentang cara mendeteksi dini gejala malaria, semua dilakukan dengan semangat gotong royong.

Halaman Selanjutnya
img_title