Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,83 Triliun Hingga Maret 2025, Fokus Sektor Produktif
- Istimewa
Pengucuran KUR oleh Bank Mandiri merupakan hasil sinergi yang baik antara pihak bank, pemerintah, serta para pelaku usaha UMKM.
Bank berkode emiten BMRI ini terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM melalui pendekatan yang tepat sasaran dan mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan bahwa penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut didominasi oleh sektor produksi dengan komposisi mencapai 59,88 persen atau senilai Rp 7,68 triliun.
Sementara itu, penyaluran ke sektor non-produksi tercatat sebesar Rp 5,15 triliun atau 40,12 persen dari total penyaluran KUR pada kuartal pertama tahun 2025.
Dari rincian sektor produksi, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai penyaluran mencapai Rp 3,81 triliun atau setara dengan 29,72 persen dari total KUR yang disalurkan.
Sektor jasa produksi menyusul dengan nilai Rp 2,71 triliun, diikuti oleh industri pengolahan sebesar Rp 984 miliar, perikanan sebesar Rp 164 miliar, dan sektor pertambangan sebesar Rp 6,1 miliar.
Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga akhir Maret 2025 didominasi oleh KUR kecil dengan nilai Rp 8,18 triliun dan KUR mikro sebesar Rp 4,64 triliun. Dalam upaya mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas.