Seni Lukis Dengan Pensil, dari Sekedar Hobi Jadi Cuan

Hasil Sketsa wajah, lukis pensil ala Nur Winarto
Sumber :
  • Istimewa

Tulang Bawang, Lampung – Saat ini banyak sekali aplikasi yang dapat mengubah foto wajah seolah menjadi lukisan sketsa wajah bak lukisan pensil.

Diserbu Pembeli, Lapak Durian di Tulang Bawang Raup Cuan Hingga Jutaan Rupiah

Namun tidak berlaku kepada Nur Winarto, pria asal Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang ini mengaku telah menekuni hobi dari karya lukis pensilnya sejak tahun 2018 lalu.

Awalnya, Nur Winarto terinspirasi dari salah satu seniman Indonesia Master Pensil. Yaitu, Toni Haryanto (alm. Red). Oleh sebab itu, terbesitlah pikiran Nur Winarto untuk mengikuti jejak tokoh idolanya hingga kini. 

Konser Musik Relawan Prabowo Gibran Guncang Masyarakat Unit 2 Tulang Bawang

"Awal mulanya saya menggeluti serius melukis wajah pakai pensil itu sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2018. Justru berawal dari coba-coba, tapi setelah saya tekuni, malah sekarang karya tangan saya ini dapat mendatangkan cuan." ungkap Win saat dijumpai reporter lampung.viva.co.id.

Dulu itu, lanjut Nur Winarto. "Saya melukis sketsa wajah itu terinspirasi dari salah satu Master Pensil di Indonesia, tapi beliau sudah almarhum. Namanya Toni Haryanto." ungkapnya.

Bersinergi dengan Pemkab, Polres Tulang Bawang Luncurkan Car Free Day

Diketahui, dalam 1 lukisan sketsa wajah. Ia membutuhkan waktu selama kurang lebih 5 jam, hanya bermodalkan alat secukupnya berupa kertas dan pensil saja. Meskipun terbilang hanya butuh modal yang sedikit untuk membuat 1 gambar sketsa wajahnya itu. Namun karya seni hasil tanggannya tersebut, mampu menembus penjualan hingga ke luar Kabupaten lain.

Bahkan ada beberapa tokoh di Kabupaten Tulang Bawang yang pernah memesan karya lukisan pensil dari Nur Winarto, salah satunya Ibu Bupati Tulang Bawang Winarti waktu masih menjabat. Ketua DPRD Kabupaten Tuba, dan masih banyak lagi.

Ia menegaskan, selama menjalani usaha lukisnya itu, dirinya hanya mengandalkan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran dengan menggunakan alat seadanya. 

"Selama ini saya modal sendiri mas, mandiri tanpa ada bantuan maupun donatur yang mungkin ada untuk investasi dan lain-lain, jadi murni semua ini modal sendiri." ujarnya.

Win menambahkan, lukisan pensil miliknya hanya diedarkan melalui akun media sosial seperti facebook, instagram, dan tiktok.

Ia berharap, karya seni lukis pensil miliknya itu mendapatkan pembinaan dan perhatian khusus 

oleh Pemerintah Daerah, agar penggiat seni di Kabupaten Tulang Bawang memiliki wadah untuk terus berkreasi yang positif.