RM BTS Membantah Tuduhan Islamofobia

RM, leader K-pop boy band BTS
Sumber :
  • AP-Yonhap

VIVA Lampung, KpopRM dari grup K-pop terkenal BTS telah membantah tuduhan bahwa dia memiliki sentimen Islamofobia.

4.800 BTS XL Axiata di Lampung, Dorong Konektivitas Digital hingga Ke Pelosok

Beberapa pengguna online menuduh front man BTS sebagai orang yang memiliki sikap Islamofobia setelah dia merekomendasikan lagu "Bad Religion" dari penyanyi-penulis lagu Amerika Frank Ocean tahun 2012 kepada pengikutnya di Instagram pada tanggal 16 Agustus. 

Karena lirik lagunya berbicara tentang perjuangan pribadi Ocean seputar identitas gender-nya, mereka mengklaim bahwa beberapa bagian lirik tersebut merujuk secara merendahkan kepada Islam, yang mengutuk homoseksualitas. Bagian yang kontroversial termasuk: "Jika itu membuatku tunduk, itu adalah agama yang buruk."

Tiga Ibadah Utama di Hari Raya Idul Adha, Kanwil Kemenag Lampung: Tingkatkan Ketakwaan

RM dengan cepat menolak tuduhan tersebut, mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk menghina agama apa pun.

Aksi Solidaritas Kemanusiaan Lampung Bersama Palestina Jilid II, Berbagai Umat Agama Akan Bergabung

"Ada tuntutan terus-menerus bahwa saya telah menghina agama Islam, tetapi itu tidak benar," katanya di platform penggemar, Weverse, pada tanggal 30 Agustus. 

"Tidak ada niat atau tujuan di baliknya, dan saya sangat menghormati semua keyakinan dan agama. Ini hanya sebuah lagu, jadi tolong jangan berspekulasi tentang kata-kata saya dan terimalah saya apa adanya."

RM tetap tidak minta maaf juga.

"Saya tidak memberikan permintaan maaf, hanya membagikan sudut pandang saya," tegasnya. "Saya berusia 30 tahun dan saya bisa mengungkapkan kebenaran saya."

Ini bukan kali pertama seorang bintang K-pop dituduh melakukan Islamofobia. Pada bulan April, Jisoo dari grup BLACKPINK mendapat kritik dari beberapa pengguna online karena membagikan pertunjukan Ocean di Instagram dengan komentar "legendaris." Namun baik Jisoo maupun agensinya, YG Entertainment, tidak mengomentari masalah tersebut. (The Korea Times)